Setiap perjalanan hidup pasti pernah memasuki tikungan tajam bernama ujian. Ada kalanya satu per satu hal terasa tidak sesuai harapan, jalan yang ditempuh mendadak berliku, dan hati seolah kehilangan arah.
Tapi menariknya, dalam Islam, ujian bukan pertanda Allah SWT menjauh, justru bisa jadi itu cara-Nya memeluk hamba dengan lebih erat.
Sebelum terlalu larut dalam keresahan, ada baiknya menyimak bagaimana Islam memandang ujian, lalu menyelami kekuatan doa sebagai penolong paling dekat.
Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas doa-doa mustajab yang bisa diamalkan untuk memohon kemudahan. Yuk, simak!
Mengapa Ujian dan Kesulitan adalah Bagian dari Iman?
Tidak ada satu pun manusia yang luput dari ujian. Bahkan para nabi yang paling mulia sekalipun tak pernah hidup tanpa cobaan. Ujian sejatinya adalah cara ilahi yang melihat kesabaran, keikhlasan, dan kualitas keimanan.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah: 286, Allah SWT berfirman:
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
Artinya, tak ada ujian yang datang tanpa ukuran. Setiap kesulitan sudah Allah SWT timbang dengan sempurna, sesuai dengan kemampuan masing-masing hambanya.
Ujian juga bukan semata-mata hukuman. Ia bisa jadi jalan pembersih dari dosa, pembuka jalan rezeki, atau bahkan bentuk cinta dari Allah SWT agar manusia lebih banyak mengingat-Nya.
Tidak sedikit orang justru menemukan kembali arah hidupnya setelah melewati badai. Dari situ, banyak yang akhirnya sadar bahwa ketenangan tak datang dari keadaan, melainkan dari keyakinan.
Baca Juga: Apakah Setiap Musibah Itu Ujian atau Justru Azab?
Kumpulan Doa Mustajab untuk Memohon Kemudahan
Setiap kata dalam doa adalah bentuk pengakuan bahwa manusia lemah dan Allah SWT Maha Menguatkan. Berikut ini beberapa doa yang bisa diamalkan saat berada di tengah-tengah kesulitan.
1. Doa Memohon Kemudahan
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا
Allahumma la sahla illa ma ja‘altahu sahla, wa anta taj‘alul hazna idza syi’ta sahla.Arti: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau menjadikan kesedihan itu mudah apabila Engkau menghendaki.”
Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW saat menghadapi kesulitan, termasuk ketika akan berdakwah atau memulai sesuatu yang berat. Doa ini mengajarkan untuk tidak terlalu membebani diri, karena sejatinya semua kemudahan hanya datang jika Allah SWT mengizinkan.
2. Doa Nabi Musa Saat Menghadapi Kesulitan
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqir. (QS. Al-Qashash: 24)Arti: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan segala kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”
Doa ini dipanjatkan Nabi Musa AS saat berada dalam pelarian dan tidak memiliki apa-apa. Di tengah ketakutan dan ketidakpastian, beliau tetap meminta kebaikan dari Allah SWT, dan dari situ datang pertolongan.
Sebuah pelajaran bahwa ujian bukan berarti akhir, tapi bisa menjadi awal dari keberkahan yang tak terduga.
3. Doa Kesabaran dan Tawakal
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ، عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ، وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Hasbiyallahu la ilaha illa Huwa ‘alaihi tawakkaltu wa Huwa Rabbul ‘Arsyil ‘Azim.Arti: “Cukuplah Allah bagiku, tiada tuhan selain Dia. Kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”
Doa ini penuh kekuatan. Bukan hanya untuk meminta, tapi juga untuk menguatkan hati yang sedang goyah. Ketika lisan mengucap “Hasbiyallah”, sesungguhnya hati sedang berusaha bersandar sepenuhnya pada Zat yang tidak pernah mengecewakan.
Baca Juga: Tips Menghadapi Ujian Hidup Menurut Ajaran Islam
Tips Penting Saat Berdoa di Tengah Ujian
Memanjatkan doa bukan sekadar rutinitas, tapi komunikasi jiwa. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar doa lebih mengena dan terasa bermakna.
- Niatkan denganIikhlas
Jangan sekadar membaca, tetapi resapi setiap lafaznya. Hadirkan kesadaran bahwa Allah SWT sedang mendengar, bahkan ketika belum menjawab. - Perbanyak Istighfar dan Shalawat
Dua amalan ini membuka jalan kemudahan. Istighfar membersihkan penghalang, dan shalawat mendatangkan rahmat. - Bersabar dan Terus Berusaha
Doa dan ikhtiar adalah dua sayap yang harus terbang bersama. Jangan hanya berdoa tanpa langkah nyata, dan jangan pula terlalu sibuk berusaha tanpa melibatkan Allah SWT. - Dekatkan Diri dengan Al-Qur’an
Bacaan Al-Qur’an bisa menjadi obat hati. Bahkan hanya mendengarkannya saja bisa menghadirkan ketenangan.
Lalu, pertanyaannya: apakah doa pasti dikabulkan? Jawabannya, iya, tapi caranya bisa berbeda. Bisa jadi dalam bentuk yang kita minta, bisa jadi dalam bentuk lain yang jauh lebih baik, atau ditahan untuk kehidupan akhirat nanti.
Kesimpulan
Jadi, ujian adalah keniscayaan dalam hidup. Ia datang tidak untuk melemahkan, tetapi untuk menguatkan. Dengan memahami bahwa ujian adalah bentuk kasih sayang Allah SWT, dan dengan terus mengamalkan doa-doa penuh harap, maka setiap kesulitan akan terasa lebih ringan untuk dilalui.
Ingat, selalu ada kemudahan bersama kesulitan. Bahkan dalam satu ayat, Allah menyebutnya dua kali: “fa inna ma’al ‘usri yusra, inna ma’al ‘usri yusra” (QS. Al-Insyirah: 5-6). Maka, jangan pernah menyerah.
Nah, jika ingin ikut meringankan beban mereka yang sedang diuji, baik dalam bentuk musibah, kemiskinan, atau kehilangan, bisa salurkan sedekah melalui Rumah Zakat. Sebab, dengan membantu mereka, bisa jadi itu cara Allah SWT memudahkan urusan diri sendiri.