Jangan Panik! Ini Dia Doa dan Adab Saat Mendengar Petir

oleh | Okt 22, 2025 | Inspirasi

Suara petir sering kali datang tiba-tiba dan membuat suasana berubah seketika. Tidak sedikit yang merasa takut, bahkan menutup telinga atau bersembunyi di balik dinding.

Namun dalam pandangan Islam, petir bukan sekadar fenomena alam yang menakutkan, melainkan tanda kekuasaan Allah SWT yang penuh makna.

Ketika petir menyambar, langit bergemuruh, dan cahaya menyilaukan muncul di antara awan, di situlah manusia diingatkan untuk kembali kepada Sang Pencipta.

Islam mengajarkan doa, zikir, dan adab khusus saat mendengar petir agar hati tetap tenang dan terlindung dari bahaya.

Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas lebih lanjut tentang doa dan adab saat mendengar petir. Yuk, simak terus!

Hakikat Petir dan Guntur dalam Pandangan Islam

Sebelum membahas doa dan adabnya, mari pahami dulu makna petir dalam pandangan Islam.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِي يُرِيكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَ

“Dialah yang memperlihatkan kilat kepada kalian untuk menimbulkan rasa takut dan harap, dan Dia pula yang menumbuhkan awan yang berat.”
(QS. Ar-Ra’d: 12)

Ayat ini menjelaskan bahwa petir memiliki dua sisi, rasa takut karena kekuatan dan kedahsyatannya, serta harapan karena menjadi pertanda turunnya hujan yang membawa keberkahan.

Dalam sebuah riwayat yang sahih, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma menjelaskan bahwa petir adalah suara malaikat yang menggiring awan atas perintah Allah SWT.

Artinya, setiap kali langit bergemuruh, ada malaikat yang sedang bertasbih dan melaksanakan tugasnya. Maka bagi orang beriman, petir seharusnya menjadi pengingat untuk tunduk, bukan panik atau takut berlebihan.

Baca Juga: Kumpulan Doa Saat Turun Hujan yang Perlu Diketahui Setiap Muslim

Doa yang Bisa Diamalkan Saat Mendengar Petir

Nah, saat mendengar petir, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang penuh makna dan keagungan.

Hadis dari Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah SAW apabila mendengar suara petir, beliau membaca:

سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ

Latin:
Subhānal-ladzī yusabbihur ra‘du bihamdihī wal-malāikatu min khīfatih.

Artinya:
“Mahasuci Allah, yang petir bertasbih dengan memuji kepada-Nya, dan para malaikat takut kepada-Nya.”
(HR. Malik dalam Al-Muwaththa’, no. 1841, juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 723)

Doa ini tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga mengingatkan bahwa setiap kali petir terdengar, sesungguhnya alam semesta sedang bertasbih memuji Allah SWT.

Rasulullah SAW biasa membaca doa ini tiga kali sebagai bentuk perlindungan dan pengingat akan kebesaran Allah SWT.

Selain itu, ada doa lain yang juga bisa diamalkan ketika cuaca buruk atau petir datang dengan keras, sebagaimana disebut dalam riwayat At-Tirmidzi:

اَللّٰهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذٰلِكَ

Latin:
Allāhumma lā taqtulnā bighadhabik, walā tuhliknā bi‘adzābik, wa ‘āfinā qabla dzālik.

Artinya:
“Ya Allah, janganlah Engkau membunuh kami dengan kemurkaan-Mu, janganlah Engkau membinasakan kami dengan azab-Mu, dan selamatkanlah kami sebelum itu terjadi.”
(HR. At-Tirmidzi, no. 3450)

Doa ini menjadi bentuk permohonan agar Allah SWT melindungi dari murka dan bencana, serta memberi keselamatan sebelum musibah menimpa.

Adab dan Sunnah Lain Saat Hujan dan Petir

Selain berdoa, Islam juga mengajarkan adab saat hujan dan petir turun.

Pertama, tidak panik dan tidak berlebihan dalam rasa takut. Rasa takut yang berlebihan justru bisa menunjukkan kurangnya keyakinan bahwa semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Sebaliknya, seorang Muslim diajarkan untuk tetap tenang, berzikir, dan memperbanyak doa.

Kedua, berzikir dan mengingat Allah. Saat hujan turun, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.”
(HR. Abu Dawud, no. 2540; Hasan menurut Al-Albani)

Artinya, justru di saat-saat seperti ini, ketika langit bergemuruh dan hujan turun adalah momen terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Selain itu, jangan lupa untuk mengucap syukur karena petir dan hujan adalah bagian dari tanda kebesaran Allah SWT, bukan semata ancaman. Dengan cara ini, hati akan lebih tenang dan rasa takut tergantikan oleh keimanan yang kokoh.

Baca Juga: Tips Liburan di Musim Hujan Agar Tetap Sehat

Kesimpulan

Jadi, petir bukanlah semata gejala alam yang menakutkan, melainkan peringatan sekaligus tanda kebesaran Allah SWT. Islam mengajarkan umatnya untuk meresponsnya dengan doa dan zikir, bukan dengan kepanikan.

Doa yang diajarkan Rasulullah SAW dapat dibaca setiap kali petir terdengar. Selain itu, doa memohon perlindungan dari azab dan murka Allah SWT juga sangat dianjurkan, agar hati tetap tenang dan jiwa terlindungi.

Fenomena alam seperti petir seharusnya menjadi sarana untuk semakin mendekat kepada Allah SWT, mengingat bahwa di balik kekuatan alam terdapat kasih sayang dan kebesaran Sang Pencipta.

Yuk, terus tebarkan kebaikan dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Rumah Zakat, agar keberkahan terus mengalir tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk sesama.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait