Setiap orang pasti pernah mengalami sakit, entah ringan atau berat. Di saat itu, hadirnya seseorang yang menjenguk sering kali membawa rasa lega dan semangat baru.
Dalam Islam, menjenguk orang sakit bukan sekadar formalitas sosial, tetapi juga sebuah amalan yang bernilai pahala. Menariknya, adab dan doa dalam kunjungan itu punya peran penting, bukan hanya bagi pasien, tapi juga bagi yang menjenguk.
Maka, supaya kunjungan lebih bermakna dan bernilai ibadah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas doa dan adab menjenguk orang sakit berdasarkan ajaran Islam.
Adab-Adab Saat Menjenguk Orang Sakit
Sebuah kunjungan singkat bisa membawa dampak besar bagi hati orang yang sedang terbaring lemah. Itulah sebabnya Islam mengajarkan adab khusus ketika menjenguk, agar kunjungan menjadi sumber ketenangan, bukan sebaliknya.
Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan:
- Memberi salam dan memperkenalkan diri jika belum terlalu akrab dengan pasien.
- Meminta izin masuk terlebih dahulu agar tidak mengganggu waktu istirahat.
- Mendoakan kesembuhan dengan tulus dan khusyuk agar pasien merasa diperhatikan.
- Menghindari bercanda atau berbicara keras supaya suasana tetap nyaman.
- Membatasi waktu kunjungan agar pasien tidak merasa lelah.
- Membawa sesuatu yang bermanfaat seperti buah atau makanan sehat.
- Menghindari menyentuh bagian tubuh yang sakit tanpa izin sebagai bentuk penghormatan.
Adab ini sederhana, namun justru karena kesederhanaannya, sering kali diabaikan. Padahal, sekadar menjaga suara tetap lembut saja bisa membuat hati pasien lebih tenang.
Baca Juga: Kenapa Sakit Bisa Jadi Penggugur Dosa? Ini Hikmah di Baliknya
Doa-Doa yang Dianjurkan Saat Menjenguk
Doa adalah hadiah terbaik yang bisa dibawa ketika menjenguk. Tidak hanya mendoakan kesembuhan, doa juga menjadi wujud kepasrahan kepada Allah bahwa hanya Dia yang berkuasa menyembuhkan.
Doa untuk kesembuhan:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban-nas, adhhibil ba’sa, ishfi Anta ash-Shafi, la shifa’a illa shifa’uk, shifa’an la yughadiru saqaman.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah. Engkaulah Sang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit.”
Selain doa ini, juga dianjurkan untuk mendoakan ketabahan, kekuatan, serta memohon keberkahan bagi keluarga pasien yang merawat. Dengan begitu, bukan hanya pasien yang mendapat dukungan, tetapi seluruh lingkaran terdekatnya ikut merasakan ketenangan.
Hikmah di Balik Menjenguk Orang Sakit
Kalau dipikir-pikir, apa sih sebenarnya hikmah dari amalan menjenguk orang sakit? Ternyata bukan hanya untuk pasien, melainkan juga bagi diri sendiri. Menjenguk bisa jadi cermin, bahwa kesehatan adalah nikmat besar yang sering terlupakan.
Beberapa hikmah yang bisa dipetik:
- Mempererat tali silaturahim dan kasih sayang antar sesama.
- Mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam hadis.
- Memberikan dukungan moral sehingga pasien merasa lebih semangat.
- Mengajarkan empati dan kepedulian sosial yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.
- Menghadirkan pengingat akan kefanaan hidup dan pentingnya menjaga kesehatan serta ibadah.
Jadi, kunjungan itu bukan hanya tentang pasien, tetapi juga tentang hati kita yang sedang diajak untuk lebih lembut, lebih peduli, dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Baca Juga: Sakit Tak Selalu Buruk: Inilah 5 Hikmah Besar di Balik Sakit Menurut Islam
Kesimpulan
Jadi, menjenguk orang sakit adalah ibadah sosial yang penuh dengan makna. Dengan mengikuti adab yang diajarkan, kunjungan akan terasa lebih ringan bagi pasien dan lebih bernilai pahala bagi yang menjenguk.
Doa yang tulus, ucapan yang lembut, serta waktu yang bijak akan membuat kunjungan menjadi penguat, bukan beban.
Pada akhirnya, menjenguk orang sakit tidak hanya mempererat silaturahim, tetapi juga mengingatkan kita akan betapa berharganya nikmat sehat. Dari amalan sederhana ini, ada pahala, ada hikmah, dan ada pengingat untuk hidup lebih bermanfaat.
Dan bila ingin berbagi keberkahan lebih luas lagi, mari jadikan kepedulian ini nyata melalui sedekah, infak, atau donasi bersama Rumah Zakat, agar semakin banyak saudara kita yang mendapat dukungan dalam masa-masa sulit mereka.