Marah adalah hal yang sangat manusiawi, tapi jika tidak dikendalikan, bisa menimbulkan penyesalan besar. Dalam Islam, Rasulullah SAW memberikan tuntunan untuk mengelola emosi ini dengan cara yang sederhana tapi penuh makna. Salah satunya adalah dengan membaca doa meredam marah agar hati kembali tenang dan dijauhkan dari bisikan setan.
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian marah, hendaklah ia diam.” HR. Ahmad
Baca juga : 3 Doa Setelah Sholat Dhuha, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Selain menahan diri dari ucapan dan tindakan yang bisa menyakiti orang lain, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa meredam marah:
أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.
Doa ini sangat dianjurkan dibaca saat amarah mulai muncul. Sebab, menurut Rasulullah SAW, marah berasal dari setan, dan hanya dengan mengingat Allah seseorang bisa menenangkan hatinya.
Selain berdoa, ada beberapa cara lain untuk meredam marah menurut ajaran Islam:
1. Berwudhu. Air wudhu bisa menyejukkan hati dan menurunkan emosi.
2. Mengubah posisi. Jika sedang berdiri, duduklah. Jika duduk masih marah, berbaringlah.
3. Diam dan istighfar. Hentikan kata-kata yang bisa menyakiti orang lain.
Ingatlah, menahan marah bukan tanda kelemahan, tapi bukti kekuatan iman. Rasulullah SAW bersabda:
“Bukanlah orang kuat itu yang menang dalam gulat, tapi orang yang mampu menahan amarahnya.” HR. Bukhari dan Muslim
Marah memang manusiawi, tapi mengendalikannya adalah keutamaan yang dicintai Allah. Jadi, ketika emosi mulai memuncak, bacalah doa meredam marah dan ingatlah Allah akan selalu menenangkan hati orang-orang yang sabar.
Baca juga : Biar Tidur Dapat Pahala, Ini Bacaan Doa Sebelum Tidur yang Dianjurkan Rasulullah
Ajakan Berbagi
Tenangkan hati dan ringankan hidupmu dengan bersedekah. Yuk, salurkan sedekah terbaikmu lewat Rumah Zakat agar berkahnya juga menenangkan hati banyak orang.


