Tangerang Selatan, 19 Oktober 2025 — Bagi penyandang disabilitas netra, tongkat lipat bukan sekadar alat bantu jalan. Tongkat ini merupakan penanda arah, alat navigasi, sekaligus pelindung dari bahaya di sekitar. Melalui tongkat lipat, para tunanetra dapat mendeteksi permukaan jalan, mengenali rintangan, hingga membaca petunjuk khusus seperti ubin taktil atau guiding block yang dirancang untuk membantu mobilitas mereka.
Sayangnya, tidak semua penyandang tunanetra memiliki akses terhadap tongkat lipat. Harga yang relatif mahal membuat sebagian dari mereka harus bertahan tanpa alat bantu yang seharusnya menjadi hak dasar. Padahal, alat ini sangat penting untuk menunjang kemandirian dan keselamatan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
Melihat kebutuhan tersebut, Rumah Zakat menyalurkan bantuan 10 tongkat lipat kepada tujuh sahabat tunanetra. Kegiatan ini dilaksanakan di Majelis Taklim Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, pada Minggu (19/10). Bantuan ini diberikan khusus untuk mereka yang belum memiliki tongkat karena keterbatasan ekonomi.
Salah satu penerima manfaat, Pak Jaka (52), menyampaikan rasa syukurnya, “Terima kasih banyak kepada Rumah Zakat. Sebelumnya saya tidak punya tongkat karena biayanya cukup mahal,” ujarnya.
Begitu pula Syifa, penerima manfaat lainnya, yang mengaku tongkat lamanya sudah rusak dan tidak layak pakai. “Alhamdulillah sekarang bisa ganti tongkat baru yang sebelumnya rusak. Terima kasih Rumah Zakat,” ungkapnya.
Wujud Nyata Kepedulian pada Disabilitas
Program ini merupakan bagian dari komitmen Rumah Zakat dalam mendukung kelompok disabilitas, khususnya tunanetra. Dengan alat bantu yang layak, para penerima manfaat diharapkan dapat lebih percaya diri dan mandiri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan sedekahmu, lebih banyak sahabat tunanetra bisa mendapatkan alat bantu yang layak agar mereka dapat hidup lebih mandiri. Yuk, terus peduli dan berbagi bersama Rumah Zakat
Newsroom
Muhammad Rizal Rahman
