Qurban merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu secara finansial. Namun, bagaimana hukumnya jika qurban tersebut diniatkan untuk orang yang sudah meninggal? Apakah pahalanya akan sampai kepada mereka? Artikel ini akan mengupas tuntas permasalahan ini berdasarkan penjelasan 4 mahzab.
Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba untuk melaksanakan ibadah qurban. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, berqurban juga menjadi wujud kepedulian sosial dengan berbagi kepada sesama. Tidak jarang, muncul pertanyaan ‘Mau niat qurban untuk orang tua atau orang yang sudah meninggal, boleh nggak ya?’
Infaq yang Ringan tapi Pahalanya Besar
Mahzab Qurban untuk Orang yang Meninggal
Dilansir dari laman muisulsel.or.id, menurut mahzab Syafiiyyah, berqurban yang diniatkan untuk orang lain atau orang yang sudah meninggal tanpa izinnya (wasiat), hukumnya tidak boleh.
Kecuali, jika orang yang sudah meninggal pernah berwasiat atau bernadzar sebelumnya, maka ahli waris boleh berkurban atas namanya, dan semua daging hewan qurban disedekahkan kepada kaum fakir miskin.
Kemudian, menurut Malikiyyah hukumnya makruh jika berqurban untuk orang lain tanpa ada izin dari yang bersangkutan sebelum meninggal. Berbeda jika sempat ada wasiat bukan sebagai nazar, maka sunnah bagi ahli warisnya melaksanakannya.
Sementara itu, menurut Hanafiah dan Hanabilah, membolehkan berkurban atas nama orang mati tanpa izinnya dan dagingnya boleh dimakan, disedekahkan dan dihadiahkan dan pahalanya untuk si mati. Namun menurut Hanafiah bila ada wasiat si mati maka haram bagi yang berkurban memakan daging kurban.
Berdasarkan pendapat mayoritas ulama, melaksanakan ibadah qurban dan meniatkan pahalanya untuk orang yang sudah meninggal adalah boleh dan sah. Ini merupakan bentuk bakti seorang anak atau keluarga kepada kerabatnya yang telah tiada, serta wujud harapan agar Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada mereka.
Berbagi kebahagiaan Idul Adha bersama mereka yang membutuhkan. Qurban Sahabat adalah harapan bagi mereka. Bagaimana qurban Sahabat memberikan perubahan nyata? Salah satunya berqurban melalui program Superqurban dan Desaku Berqurban Rumah Zakat.
Superqurban merupakan optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet atau rendang sehingga pendistribusiannya lebih luas dan manfaatnya dapat dirasakan sepanjang tahun. https://www.rumahzakat.org/superqurban-4/ .
Sementara itu, Desaku Berqurban adalah daging qurban yang didistribusikan ke daerah pelosok minim pequrban. Rumah Zakat memfasilitasi Sahabat untuk bisa qurban dengan mudah dan pesan qurbannya via online. Dengan Desaku Berqurban, penyembelihan dilakukan sesuai syariah dan bebas kontaminasi seperti virus PMK karena sudah melalui proses yang higienis dan ketat, www.rumahzakat.org/desaku-berqurban.
