Boleh atau Tidak? Seorang Muslim Mengidolakan Non-Muslim

oleh | Jan 31, 2024 | Inspirasi

Apakah kamu mengidolakan K-POP? Atau idola lainnya yang beragama non-Muslim? Tahukah kamu kalau mengidolakan seseorang adalah hal yang wajar. Kita bisa mengagumi bakat, prestasi, atau kepribadian seseorang.

Namun, bagaimana jika orang yang kita idolakan adalah seorang non-Muslim? Apakah hal tersebut dibolehkan dalam Islam? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini.

Hukum Mengidolakan Non Muslim dalam Islam

Pada dasarnya, tidak ada larangan dalam Islam untuk mengidolakan non-Muslim. Kita boleh mengagumi bakat, prestasi, atau kepribadian mereka.

Namun, perlu diingat bahwa pengaguman kita tidak boleh berlebihan. Kita tidak boleh menjadikan mereka sebagai panutan hidup atau meniru gaya hidup mereka yang bertentangan dengan Islam.

Dalam Islam, batas antara kekaguman dan pengultusan harus dijaga dengan hati-hati. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari mereka.”
(HR. Abu Dawud).

Hadis ini menjadi pengingat bahwa kekaguman tidak boleh sampai membuat kita meniru cara hidup atau keyakinan yang bertentangan dengan syariat.

Pengaguman kepada sesorang masih di terima dalam islam, selama pengaguman tersebut tidak melampaui batas. Dalam islam, ada batasan-batasan yang perlu kamu perhatikan ketika kamu memutuskan untuk mengidolakan seorang idola yang memiliki latar berlakang non-muslim.

Nah, batasan-bataan ini harus kamu patuhi sehingga hal ini tidak mempengaruhi ketaatan kamu terhadap islam.

Selain itu, penting juga untuk meneladani akhlak yang baik dari siapa pun tanpa harus mengagumi secara berlebihan.

Misalnya, kita bisa mengambil semangat kerja keras, disiplin, atau kreativitas dari seseorang tanpa meniru sisi kehidupannya yang bertentangan dengan nilai Islam.

Baca Juga: Doa untuk Non Muslim: Bolehkah dalam Islam? Ini Penjelasannya

Batasan Mengidolakan Non Muslim

Islam tidak melarang kita untuk mengagumi bakat, prestasi, atau kepribadian orang lain, termasuk non-Muslim. Namun, perlu diingat bahwa Islam juga menekankan pentingnya menjaga akidah dan keimanan.

Oleh karena itu, dalam mengidolakan non-Muslim, kita harus tetap menjaga batasan dan tidak berlebihan.

Berikut adalah beberapa batasan dalam mengidolakan non-Muslim. Pertama, pengaguman tidak boleh melebihi kecintaan kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Kemudian, kamu tidak boleh meniru gaya hidup mereka yang bertentangan dengan Islam.

Kedua, pastikan idola yang kamu pilih tidak menebarkan nilai-nilai yang bertentangan dengan aqidah, seperti gaya hidup bebas, berpakaian tidak sopan, atau ucapan yang tidak pantas.

Selain itu dalam mengidolakan seseorang yang non muslim, kita tidak boleh menjadikan mereka sebagai panutan hidup. Meskipun mengidolakan seorang non muslim, ingatlah untuk tetap menjaga akidah dan keimanan kita.

Sebaliknya, jadikan kekaguman sebagai inspirasi positif. Misalnya, kalau kamu mengidolakan penyanyi karena suaranya yang indah, gunakan kekaguman itu untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an kamu agar lebih merdu.

Jika kamu kagum pada kerja keras atlet dunia, niatkan untuk lebih semangat beribadah dan menuntut ilmu. Dengan begitu, kekagumanmu bernilai ibadah.

Baca Juga: Kedatangan Tamu Non Muslim? Ini Cara Rasuullah Menjamu Tamu Non Muslim

Kesimpulan

Itulah tadi hukum dan batasan dalam mengidolakan non muslim. Mengidolakan non-Muslim tidak dilarang dalam Islam. Namun, kita harus tetap menjaga batasan dan tidak berlebihan dalam mengagumi mereka.

Hal terpenting adalah kita tetap menjaga akidah dan keimanan kita, serta menjadikan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan utama dalam hidup. Ingatlah, idolakanlah mereka dengan cara yang tepat dan tidak bertentangan dengan agama.

Yuk, ikuti informasi seputar islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait