Ketika Demo Memanas: Bagaimana Islam Menyikapi Amarah dan Kekerasan

oleh | Sep 1, 2025 | Inspirasi

Beberapa waktu terakhir, kita sering melihat berita tentang aksi demonstrasi yang berujung ricuh. Suara keras, dorongan massa, bahkan benturan dengan aparat kadang tak terhindarkan. Di satu sisi, demo adalah bagian dari penyampaian aspirasi. Namun, ketika amarah berubah menjadi kekerasan, nilai kebaikan pun bisa hilang begitu saja. Lalu, bagaimana sebenarnya Islam menyikapi hal ini?

Baca juga : 5 Cara Meredam Emosi dengan Bijak

1. Mengendalikan Amarah adalah Tanda Kekuatan

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang kuat bukanlah mereka yang bisa mengalahkan orang lain dalam perkelahian, melainkan yang mampu menahan amarahnya. Dalam suasana demo yang panas, godaan untuk melampiaskan emosi begitu besar. Islam justru menekankan pentingnya kesabaran, pengendalian diri, dan memilih jalan damai.

2. Menyampaikan Aspirasi dengan Bijak

Allah memerintahkan umat Islam untuk berkata dengan baik. Menyuarakan pendapat adalah hak, tetapi cara menyampaikannya harus tetap mengedepankan akhlak mulia. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berdialog, bukan menghujat; memberi solusi, bukan memperkeruh keadaan.

3. Kekerasan Bukan Jalan Keluar

Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan bahwa kerusakan di muka bumi bukanlah sesuatu yang diridai-Nya. Kekerasan dalam demonstrasi seringkali tidak menghasilkan kebaikan, justru menimbulkan luka baru baik fisik maupun batin. Islam mendorong umatnya untuk memilih jalan musyawarah, bukan anarkisme.

4. Doa dan Kesabaran sebagai Senjata

Ketika suasana panas, doa bisa menjadi pendingin hati. Nabi SAW mengajarkan agar kita berwudhu ketika marah, menjauhi kerumunan jika emosi tak terkendali, dan memohon perlindungan Allah dari godaan setan. Dengan cara itu, aksi yang seharusnya membawa aspirasi tidak berubah menjadi sumber fitnah.

Baca juga : 4 Cara Menyalurkan Emosi dengan Sehat

Penutup

Demo memang bisa menjadi sarana menyampaikan aspirasi, tetapi Islam mengingatkan kita agar tetap menjaga diri dari amarah yang berujung kekerasan. Kekuatan seorang Muslim bukan terletak pada lantangnya teriakan, melainkan pada kemampuannya menjaga akhlak di tengah ujian.

Mari kita belajar dari tuntunan Rasulullah SAW menyampaikan kebenaran dengan sabar, menghindari kekerasan, dan selalu mengedepankan doa dalam setiap langkah. Dengan begitu, setiap suara yang kita sampaikan akan membawa keberkahan, bukan kerusakan.

Klik : www.rumahzakat.org/donasi

Newsroom

Muhammad Rizal Rahman

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait