Zina termasuk ke dalam dosa yang sangat besar. Zina adalah perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah Swt. Bahkan, saking beratnya dosa zina, ia ditempatkan bersama dengan dosa syirik dan pembunuhan.
Allah Swt. berfirman:
وَالَّذِيۡنَ لَا يَدۡعُوۡنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقۡتُلُوۡنَ النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ وَلَا يَزۡنُوۡنَ ۚ وَمَنۡ يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ يَلۡقَ اَثَامًا ۙ
“dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat” (Q.S. Al-Furqan: 68)
Tak hanya itu, zina pun termasuk perbuatan yang sangat keji dan merupakan perbuatan yang teramat buruk. Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Isra ayat 32:
وَلَا تَقۡرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ؕ وَسَآءَ سَبِيۡلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”
Rasulullah saw. juga bersabda:
”Sesungguhnya Allah telah menetapkan atas diri anak keturunan Adam bagiannya dari zina. Dia mengetahui yang demikian tanpa dipungkiri. Mata bisa berzina, dan zinanya adalah pandangan (yang diharamkan). Zina kedua telinga adalah mendengar (yang diharamkan). Lidah (lisan) bisa berzina, dan zinanya adalah perkataan (yang diharamkan). Tangan bisa berzina, dan zinanya adalah memegang (yang diharamkan). Kaki bisa berzina, dan zinanya adalah ayunan langkah (ke tempat yang haram). Hati itu bisa berkeinginan dan berangan-angan. Sedangkan kemaluan membenarkan yang demikian itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Lebih Berat dari Zina? Penjelasan Lengkap Dosa Riba dalam Islam
Tingkatan Dosa Zina
Melansir dari laman almanhaj.or.id, dosa zina memiliki tingkatan-tingkatan. Meski demikian, tetap saja zina itu berdosa dan harus dijauhi serta tidak boleh dilakukan.
- Seseorang yang berzina dengan banyak orang lebih besar dosanya daripada yang berzina dengan satu orang saja.
- Seseorang yang berzina terang-terangan lebih besar dosanya daripada yang berzina secara sembunyi-sembunyi.
- Seseorang yang berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada yang berzina dengan wanita yang tidak bersuami, karena telah merusak perkawinan seseorang.
- Seseorang yang berzina dengan tetangga lebih besar dosanya daripada yang berzina dengan selain tetangga, karena dapat merusak hubungan bertetangga.
- Seorang yang berzina dengan istri mujahid (orang yang berjihad di jalan Allah) lebih besar dosanya daripada yang berzina dengan wanita lainnya.
- Seseorang yang berzina dengan mahramnya (seperti ibu, kakak perempuan, atau adik perempuan) lebih besar dosanya daripada yang berzina dengan selainnya.
- Orang yang berzina pada malam atau siang bulan Ramadan lebih besar dosanya daripada yang berzina pada selain waktu tersebut.
- Orang yang berzina di tempat-tempat mulia dan utama lebih besar dosanya daripada yang berzina di selain tempat tersebut.
Baca Juga: Astagfirullah! Inilah Macam-Macam Zina yang Dilakukan Tanpa Disadari
Hukuman Bagi Pelaku Zina
1. Allah Swt. Mencabut Keimanan dari Pelaku Zina
Ketahuilah, jangan sepelekan perbuatan zina. Sebab Allah Swt. akan mencabut keimanan dari dalam hati pelakunya.
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa berzina atau minum khamr (minuman keras), maka Allah mencabut iman daripadanya, sebagaimana manusia mencabut tutup kepala dari kepalanya.” (HR. Muslim dan Nasa’i dari Abu Hurairah).
“Pezina tidak dikatakan beriman ketika ia berzina.” (HR. Bukhari Muslim).
Padahal iman adalah salah satu bekal menuju surga-Nya. Allah Swt. berfirman dalam surah An-Nisa’ ayat 57:
وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدۡخِلُهُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ؕ لَـهُمۡ فِيۡهَاۤ اَزۡوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّنُدۡخِلُهُمۡ ظِلًّا ظَلِيۡلًا
“Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.”
2. Tersebarnya Penyakit
Rasulullah saw. bersabda:
”Apabila perzinaan (pelacuran dan perilaku seks bebas) sudah meluas di masyarakat dan dilakukan secara terang-terangan (dianggap biasa), maka infeksi dan penyakit mematikan yang sebelumnya tidak terdapat pada zaman nenek moyangnya akan menyebar di antara mereka.” (HR. Ibnu Majah).
3. Hilangnya Kewibawaan, Keceriaan Wajah, Putus Rezeki, Mendapat Kutukan, dan Kekal dalam Neraka
Rasulullah saw. bersabda:
“Hendaknya kalian menjauhi perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, memutuskan rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka.” (HR. Thabrani dari Ibn Abbas).
4. Mendapat Hukuman Fisik di Dunia
Rasulullah saw. bersabda:
“Perawan dengan perjaka (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan diasingkan setahun. Duda dengan janda (jika berzina) maka dicambuk 100 kali dan dirajam.” (HR. Muslim).
Di dunia, pelaku zina layak mendapat hukuman berupa:
- Hukum cambuk 100 kali bagi yang belum menikah (Q.S. An-Nur: 2).
- Diasingkan selama setahun (HR. Al-Bukhari).
- Dirajam hingga mati bagi pezina yang sudah menikah atau pezina yang sering mengulangi perbuatannya.
Diriwayatkan, saat Rasulullah saw. berada di masjid, datanglah seorang pria menghadap beliau dan melapor, “Ya Rasulullah, aku telah berzina.” Rasulullah saw. berpaling darinya hingga pria itu mengulang pengakuannya empat kali. Rasulullah saw. lalu bertanya, “Apakah engkau gila?” Ia menjawab, “Tidak.” Rasulullah bertanya lagi, “Apakah kamu orang muhshan?” Ia menjawab, “Ya.” Maka Rasulullah saw. memerintahkan para sahabat, “Bawalah dia pergi dan rajamlah.” (HR. Al-Bukhari).