Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita temui sikap semena-mena, yaitu bertindak sesuka hati tanpa memikirkan hak dan perasaan orang lain. Islam mengajarkan agar umatnya tidak berlaku semena-mena, karena setiap tindakan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT. Sikap ini bukan hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak akhlak dan menjauhkan diri dari keberkahan.
Baca juga : Apa Bekal Terbaik untuk Bertemu Allah?
Larangan Bersikap Semena-Mena dalam Islam
Islam menegaskan pentingnya berlaku adil. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” QS. An-Nahl: 90
Ayat ini mengingatkan bahwa berlaku adil adalah perintah utama, sedangkan semena-mena termasuk dalam kategori permusuhan dan kemungkaran yang dilarang.
Dampak Buruk Perilaku Semena-Mena
Orang yang suka bertindak semena-mena akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Dalam jangka panjang, sikap tersebut dapat menimbulkan permusuhan, kebencian, dan bahkan menutup pintu rezeki. Rasulullah SAW juga mengingatkan dalam hadis:
“Takutlah kalian terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doa tersebut dengan Allah.” HR. Bukhari dan Muslim
Ini menunjukkan bahwa menzalimi orang lain dengan kesemenaan bisa berbalik menjadi keburukan bagi diri sendiri.
Cara Menghindari Sikap Semena-Mena
1. Selalu ingat bahwa semua amal akan dipertanggungjawabkan.
2. Berlaku adil dan bijak dalam mengambil keputusan.
3. Menahan diri dari hawa nafsu yang mendorong kesewenang-wenangan.
4. Mengutamakan akhlak mulia seperti sabar, empati, dan kasih sayang.
Baca juga : Mana yang Terbaik, Sedekah Diam-Diam atau Terang-Terangan?
Penutup
Jangan semena-mena dalam bersikap, karena Islam menuntun kita untuk berlaku adil dan berakhlak mulia. Dengan menjauhi kesewenang-wenangan, kita bukan hanya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, tetapi juga meraih ridha Allah SWT.
Sahabat, yuk terus peduli dan berbagi bersama Rumah Zakat