Berapa Banyak Jatah Daging Kurban yang Bisa Diambil oleh Orang yang Berkurban?

oleh | Jun 2, 2025 | Inspirasi

Setiap kali Idul Adha tiba, suasana bahagia menyelimuti. Banyak orang menyiapkan hewan kurban, lalu membagikan dagingnya kepada yang berhak.

Namun, ada satu pertanyaan yang sering muncul, “berapa banyak daging yang boleh diambil oleh orang yang berkurban?”

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Rumah Zakat akan membahasnya lebih lanjut. Yuk, simak terus!

Memahami Pentingnya Pembagian Daging Kurban

Ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan. Lebih dari itu, ada makna sosial yang sangat besar

Daging yang dibagikan bisa membawa senyum untuk banyak orang, apalagi mereka yang jarang menikmati daging di hari biasa.

Karena itu, pembagian daging kurban tidak bisa sembarangan. Tujuannya agar semua pihak mendapatkan manfaat.

Tidak hanya yang berkurban, tapi juga kerabat, tetangga, dan terutama fakir miskin.

Jatah yang Berkurban dan Pandangan Ulama

Sebelum membagi daging kurban, ada baiknya memahami pembagian yang disarankan dalam Islam.

Mayoritas ulama menyebutkan bahwa daging kurban dibagi menjadi tiga bagian:

  • Sepertiga untuk yang berkurban dan keluarganya
  • Sepertiga untuk kerabat, tetangga, atau sahabat
  • Sepertiga untuk fakir miskin

Pembagian ini bukan tanpa alasan. Rasulullah SAW pernah melakukannya. Para ulama besar seperti Imam Malik, Hanafi, dan Hambali juga mendukung pembagian ini.

Khusus untuk kurban sunnah, pemilik kurban boleh memakannya. Namun, ada perbedaan jika kurban itu diniatkan sebagai nazar.

Menurut Imam Syafi’i, untuk kurban nazar, semua daging harus disedekahkan. Pemilik kurban tidak boleh memakan sedikit pun.

Baca Juga: Ketentuan Patungan Kurban, Ini yang Perlu Kamu Tahu

Bolehkah Pemilik Kurban Mengambil Lebih dari Sepertiga?

Terkadang muncul niat untuk mengambil lebih banyak daging. Apakah boleh? Jawabannya: sebaiknya tidak.

Mengambil lebih dari sepertiga memang tidak langsung dilarang. Tapi hal ini kurang sesuai dengan semangat berbagi dalam kurban.

Kurban adalah bentuk syukur dan perhatian pada sesama, bukan sekadar konsumsi pribadi.

Apalagi jika seluruh daging diambil untuk diri sendiri. Ini jelas bertentangan dengan tujuan utama kurban.

Daging kurban bukan hanya untuk yang menyembelih, tapi juga untuk mereka yang membutuhkan.

Hikmah di Balik Anjuran Memakan Daging Kurban Sendiri

Meski dianjurkan untuk berbagi, pemilik kurban tetap boleh memakan sebagian daging. Tentu saja, ada hikmah di balik anjuran ini.

Pertama, memakan daging kurban bisa menjadi tanda syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan.

Kedua, ini juga mencontoh Rasulullah SAW yang turut memakan daging dari hewan kurbannya.

Selain itu, menikmati daging kurban bersama keluarga bisa mempererat kebersamaan.

Momen makan bersama usai penyembelihan sering jadi kenangan hangat yang sulit dilupakan.

Baca Juga: Waktu Paling Utama Menyembelih Hewan Qurban

Hal-hal Penting Lainnya dalam Pembagian Daging Kurban

Ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat membagikan daging kurban. Tujuannya agar ibadah ini benar-benar tepat sasaran dan membawa kebaikan.

  • Jumlah Ideal per Penerima
    Banyak ulama menyarankan membagikan 1–2 kg daging per orang. Jumlah ini cukup untuk dinikmati satu keluarga dalam satu atau dua kali masak.

  • Tidak Boleh Dijual
    Daging kurban tidak boleh dijual, baik oleh pemilik kurban maupun penerimanya. Semua bagian hewan harus diberikan atau digunakan sesuai ketentuan.

  • Keadilan dalam Pembagian
    Pembagian harus dilakukan secara adil. Pastikan daging sampai ke tangan yang tepat, terutama fakir miskin dan mereka yang benar-benar membutuhkan.

  • Kurban Wajib (Nazar)
    Untuk kurban nazar, seluruh daging harus diberikan kepada orang lain. Pemilik kurban tidak boleh mengambil bagian apa pun, karena sifat nazar itu wajib.

Kesimpulan

Jadi, orang yang berkurban boleh mengambil bagian dari daging kurbannya sendiri, tapi maksimal hanya sepertiga.

Selebihnya lebih baik diberikan kepada tetangga, kerabat, dan fakir miskin. Inilah cara agar manfaat kurban bisa dirasakan lebih luas.

Dengan memahami hal ini, ibadah kurban tidak hanya sah secara syariat, tapi juga membawa kebahagiaan bagi banyak orang.

Bingung menyalurkan kurban ke yang benar-benar membutuhkan? Yuk, percayakan saja pada Rumah Zakat!

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait