Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya: kapan harus bayar zakat? Mengetahui waktu yang tepat untuk membayar zakat sangat penting agar ibadah ini sah dan diterima oleh Allah SWT.
Baca juga : Masih Bingung tentang Zakat Profesi? Ini Dalilnya
Jenis-Jenis Zakat dan Waktu Pembayarannya
1. Zakat Fitrah
Zakat ini wajib dibayarkan menjelang Idulfitri, tepatnya sebelum shalat Idulfitri. Jika dibayar setelah itu, maka dianggap sebagai sedekah biasa.
2. Zakat Mal (Harta)
Zakat mal mencakup emas, perak, uang, aset perdagangan, dan lainnya. Zakat ini wajib ditunaikan setelah harta tersebut mencapai nisab dan haul:
– Nisab: Batas minimal harta yang wajib dizakati (misalnya: 85 gram emas).
– Haul: Kepemilikan harta selama 1 tahun hijriyah.
3. Zakat Penghasilan (Profesional)
Zakat ini disarankan dibayar setiap kali menerima penghasilan, terutama jika sudah mencapai nisab (nilai setara 85 gram emas). Namun, bisa juga dibayar per bulan atau per tahun sesuai kemampuan dan pencatatan.
4. Zakat Pertanian dan Peternakan
Untuk hasil pertanian, zakat dibayarkan setiap panen, dengan nisab setara 653 kg gabah. Sedangkan zakat ternak tergantung jumlah dan jenis hewan yang dimiliki, dibayar setelah memenuhi nisab selama 1 tahun.
Mengapa Harus Tepat Waktu?
Membayar zakat pada waktunya menunjukkan ketaatan dan kepedulian sosial. Penundaan pembayaran zakat tanpa alasan syar’i bisa mengurangi keberkahan harta. Zakat juga menjadi solusi untuk membantu fakir miskin dan memberdayakan ekonomi umat.
Baca juga : Cara Menghitung Zakat Profesi dengan Mudah
Penutup
Jadi, kapan harus bayar zakat tergantung pada jenis zakatnya. Mulai dari zakat fitrah sebelum salat Id hingga zakat harta setelah haul, semuanya memiliki ketentuan waktu yang harus diperhatikan. Pastikan kamu mencatat dan mengelola harta dengan baik agar dapat menunaikan kewajiban ini tepat waktu.
