Salah satu sunnah saat Idul Adha adalah tidak makan dan minum terlebih dahulu sebelum salat Ied. Kebiasaan ini berbeda dengan Idul Fitri, di mana umat Islam dianjurkan makan sebelum salat. Lantas, apa alasan di balik anjuran ini?
Anjuran Tidak Makan dan Minum Sebelum Kurban
Menurut para ulama, tidak makan dan minum sebelum salat Idul Adha adalah bentuk kesungguhan dalam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, Rasulullah SAW baru makan setelah selesai menunaikan salat Ied dan menyembelih hewan kurban.
Baca Juga: Ingat! Semua Bagian Hewan Qurban Nggak Boleh Dijual Ya
Dilansir dari laman resmi kemenag.go.id, berdasarkan pandangan ulama Syafiiyah, ketika seorang muslim akan melaksanakan kurban ataupun tidak, dianjurkan tidak makan dan minum sebelum melaksanakan salat Idul Adha.
Nabi Saw tidak keluar menuju ke lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Sementara itu, beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan salat.
Sebagai umat muslim, sebaiknya untuk selalu untuk mengikuti yang dilakukan oleh Nabi Saw serta anjuran sunnah lainnya.
Setelah salat Ied selesai, barulah umat Islam dianjurkan minum dan makan.
Gimana Kalau Nggak Melaksanakan Anjuran Tersebut?
Bagi yang sedang sakit atau memiliki kondisi tertentu, tentu tidak mengapa untuk makan terlebih dahulu. Islam adalah agama yang memudahkan, bukan menyulitkan. Maka, sunnah ini tetap dilakukan dengan bijak.
Dengan menjalankan sunnah ini, umat Islam bisa memperkuat semangat ibadah dan menghayati makna pengorbanan yang menjadi inti dari perayaan Idul Adha. Keutamaan kecil ini bisa membawa pahala besar jika dilakukan dengan niat yang tulus.
Maka, mari niatkan untuk tidak makan dan minum sebelum salat Ied. Semoga setiap amal ibadah kita diterima dan menjadi jalan untuk lebih dekat kepada Allah SWT.
Selain bentuk ketakwaan dan ibadah kepada Allah Swt, Idul Adha juga menjadi salah satu momen penting kumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan khas lebaran seperti rendang dan opor.
