Mentawai — Rumah Zakat kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan menyalurkan bantuan pendidikan kepada 15 anak pedalaman Mentawai. Mereka saat ini sedang menempuh pendidikan di jenjang SMP hingga SMA dan tinggal di asrama, jauh dari kampung halaman mereka di pelosok Kabupaten Kepulauan Mentawai
Pada Jumat, (23/05/2025), relawan Rumah Zakat menyalurkan bantuan pendidikan untuk anak-anak sekolah di Mentawai yang hidup dengan segala keterbatasan.
“Mereka adalah anak-anak yang punya semangat belajar luar biasa, meski berasal dari latar belakang ekonomi yang sangat terbatas,” ujar Iman selaku relawan Rumah Zakat.
Para penerima manfaat terdiri dari anak-anak mualaf yang tinggal di asrama selama masa studi. Tantangan terbesar yang mereka hadapi bukan hanya jarak dan keterbatasan akses transportasi, tetapi juga masalah biaya, mulai dari uang pembangunan, perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan harian selama tinggal di asrama.
Dengan adanya bantuan ini, Rumah Zakat berharap bisa mengurangi beban ekonomi keluarga serta mendukung kelangsungan pendidikan anak-anak Mentawai. Bantuan pendidikan Rumah Zakat bukan sekadar bentuk dukungan materi, tetapi juga representasi nyata dari kepedulian terhadap masa depan generasi muda di wilayah yang selama ini kurang tersentuh oleh perhatian publik.
Merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan pendidikan, mereka mengucapkan terima kasih dan doanya untuk Rumah Zakat serta para donatur.
“Terima kasih Rumah Zakat dan para donatur. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” ucap salah satu siswa dengan penuh semangat.
Program bantuan pendidikan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang Rumah Zakat untuk mencerdaskan anak bangsa, terutama di daerah-daerah yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. Diharapkan, melalui dukungan seperti ini, anak-anak di pedalaman pun punya kesempatan yang sama untuk meraih masa depan cerah.
Newsroom
Saparina/Difa Lavianka