Update Banjir Sumatra: 962 Korban Jiwa, Pengungsian Dilanda Wabah Penyakit

oleh | Des 10, 2025 | Bencana dan Kemanusiaan, Berita

Sumatra Barat, 10 Desember 2025 – Bencana banjir yang melanda Sumatra dalam beberapa hari terakhir kembali menunjukkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Hingga kini, tercatat 962 orang meninggal dunia, sementara ribuan warga lainnya masih berada di lokasi pengungsian. Situasi ini kian memprihatinkan karena, selain kehilangan tempat tinggal, para penyintas juga menghadapi ancaman baru berupa wabah penyakit yang mulai menyebar di beberapa titik pengungsian.

Sejak curah hujan ekstrem mengguyur wilayah tersebut, banjir besar terjadi hampir tanpa jeda. Akibatnya, banyak desa terendam, akses jalan terputus, dan proses evakuasi berlangsung cukup sulit. Di beberapa daerah, petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi warga yang terjebak, meski kondisi cuaca belum sepenuhnya membaik.

Di tengah upaya penyelamatan, kondisi para pengungsi ikut menjadi perhatian. Hingga saat ini, masih ada ribuan warga yang tinggal di tenda darurat dengan fasilitas terbatas. Karena lingkungan yang lembap dan air yang menggenang, kasus infeksi kulit, ISPA, hingga diare mulai meningkat. Sayangnya, jumlah tenaga medis dan obat-obatan belum sebanding dengan jumlah warga yang membutuhkan.

Meningkatnya kasus penyakit di lokasi pengungsian bukanlah hal yang mengejutkan. Karena air bersih sulit diakses, para penyintas terpaksa menggunakan sumber air yang tidak sepenuhnya aman. Selain itu, kondisi tenda yang padat membuat penyebaran penyakit lebih cepat. Situasi ini menjadi alarm bagi tim kesehatan untuk meningkatkan pengawasan sekaligus melakukan edukasi tentang kebersihan dasar.

Meskipun begitu, beberapa lembaga kemanusiaan telah mulai menyalurkan bantuan logistik, termasuk air bersih, makanan siap saji, perlengkapan kebersihan, dan layanan kesehatan mobile. Kehadiran bantuan ini perlahan membuat kondisi para pengungsi sedikit lebih baik. Namun, upaya tersebut masih harus diperluas agar penyebaran penyakit dapat ditekan.

Upaya Pemulihan dan Bantuan untuk Warga

Untuk mendukung pemulihan, pemerintah daerah bersama lembaga kemanusiaan terus berkoordinasi dalam mempercepat penyaluran bantuan. Sejumlah relawan juga telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, pendataan, hingga layanan kesehatan. Di sisi lain, pembangunan posko tambahan mulai dilakukan agar para pengungsi tidak terlalu menumpuk pada satu lokasi.

Walaupun bantuan terus mengalir, proses pemulihan diperkirakan belum akan cepat. Banyak warga yang kehilangan rumah dan mata pencaharian, sehingga mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai kembali kehidupan mereka. Oleh karena itu, dukungan masyarakat luas sangat dibutuhkan agar penyintas banjir Sumatra bisa kembali bangkit.

Banjir besar di Sumatra bukan hanya menyebabkan korban jiwa, tetapi juga memunculkan tantangan baru berupa penyebaran penyakit di lokasi pengungsian. Dengan kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan kondisi warga dapat segera pulih. Semoga bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para penyintas dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.

Sahabat, yuk terus peduli dan berbagi bersama Rumah Zakat.

Sumber : cnnindonesia.com

Newsroom

Muhammad Rizal Rahman