Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan abadi, dijanjikan Allah kepada orang-orang yang bertakwa. Salah satu gambaran keindahan surga yang sering disebut dalam Al-Qur’an dan hadis adalah tentang makanan dan minuman di dalamnya. Tidak seperti di dunia, semua hidangan di surga adalah sempurna: lezat, halal, tanpa efek samping, dan disajikan dalam suasana yang penuh kedamaian.
Makanan dan Minuman di Surga
1. Buah-buahan Surga: Tak Pernah Habis dan Selalu Segar
Allah berfirman:
“Di dalam surga itu mereka diberi buah-buahan yang banyak dan minuman.” (QS. Al-Waqi’ah: 32-33).
Buah-buahan di surga selalu tersedia, tanpa musim, tanpa perlu dipetik, dan rasanya lebih lezat daripada apa pun yang kita kenal di dunia. Bahkan, ketika disajikan kembali, rasanya selalu baru dan berbeda, sebagaimana disebut dalam:
“Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 25).
Baca Juga: Berapa Jarak Safar yang Boleh Qashar Shalat
2. Daging
Bagi penghuni surga, Allah juga menyediakan daging yang empuk dan lezat:
وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ , وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَ
Artinya:“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS. Al-Waqi’ah: 20-21)
Daging di surga tidak menyebabkan kolesterol, asam urat, atau penyakit lain. Ini adalah bentuk kenikmatan sempurna yang diberikan kepada orang-orang beriman sebagai balasan atas amal mereka.
3. Minuman Surga: Tidak Memabukkan, Tidak Menyakitkan
Minuman di surga berasal dari mata air yang jernih dan bercampur dengan aroma yang harum. Beberapa nama minuman surga disebut dalam Al-Qur’an.
“Tidak ada di dalamnya (unsur) yang membahayakan dan mereka tidak mabuk karenanya.” (QS. Ash-Shaffat: 47).
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِنْ مَاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِنْ لَبَنٍ لَمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِنْ خَمْرٍ لَذَّةٍ لِلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِنْ عَسَلٍ مُصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
Artinya: “(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS. Muhammad: 15).
4. Tidak Ada Buang Hajat dan Rasa Lelah
Makanan dan minuman di surga tidak menimbulkan rasa kenyang berlebihan, tidak menyebabkan pencernaan terganggu, dan tidak menghasilkan kotoran. Penghuni surga tidak buang air besar, tidak kecil, dan tidak bersin.
“Mereka makan dan minum di surga, tetapi tidak buang air besar dan kecil, tidak meludah, dan tidak ingusan.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Siapa Penerima Zakat Fii Sabilillah di Zaman Sekarang?
5. Suasana Makan Penuh Kenikmatan
Di surga, meja makan dipenuhi hidangan lezat yang tidak pernah habis. Suasananya tenang, ditemani bidadari surga, dikelilingi pepohonan rindang, dan musik alam yang menenangkan. Bahkan, para penghuni saling berbincang dan tertawa dalam suasana penuh kasih.
Makanan dan minuman di surga adalah bentuk balasan terbaik dari Allah atas amal baik, kesabaran, dan ketakwaan selama hidup di dunia. Tidak hanya nikmat secara fisik, tetapi juga menenangkan jiwa. Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan hakiki, jauh dari segala kekurangan dan penderitaan dunia.
إِنَّ الْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.” (QS. Al-Insan: 5).