Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh dewasa, berbakti, dan menjalani hidup yang panjang. Namun, ada kalanya takdir berkata lain.
Kehilangan anak sebelum menginjak usia baligh menjadi ujian besar yang menyisakan banyak pertanyaan. Bagaimana status anak itu di sisi Allah SWT? Apakah mereka mendapat tempat khusus di akhirat? Dan adakah pengaruhnya bagi kedua orang tua?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini wajar muncul di tengah rasa duka. Nah, agar lebih jelas, artikel ini akan membahas bagaimana pandangan Islam tentang anak yang wafat sebelum baligh!
Status Anak Sebelum Baligh dalam Syariat
Sebelum membicarakan nasibnya di akhirat, kita perlu memahami dulu bagaimana syariat memandang anak yang belum baligh.
Jadi, dalam Islam, baligh adalah tanda dimulainya kewajiban ibadah (taklīf) bagi seseorang. Sebelum itu, seorang anak belum memikul kewajiban penuh, sehingga dosa dan pahala belum sepenuhnya dibebankan kepadanya.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلَاثَةٍ: عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ، وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يُفِيقَ، وَعَنِ الصَّبِيِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ
“Pena (pencatat amal) diangkat dari tiga golongan: orang tidur sampai ia bangun, orang gila sampai ia sadar, dan anak kecil sampai ia baligh.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dinyatakan hasan shahih)
Anak-anak yang meninggal sebelum baligh berada dalam keadaan fitrah, suci dari dosa, dan berada dalam rahmat Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Allah SWT juga menegaskan bahwa keturunan orang beriman akan dipertemukan dengan mereka di surga, sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَاتَّبَعَتۡهُمۡ ذُرِّيَّتُهُمۡ بِاِيۡمَانٍ اَلۡحَـقۡنَا بِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَمَاۤ اَلَـتۡنٰهُمۡ مِّنۡ عَمَلِهِمۡ مِّنۡ شَىۡءٍؕ
“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka.” QS. Ath-Thur: 21
Baca Juga: Hiatus Demi Anak: Keteladanan Ibu dalam Islam tentang Prioritas Keluarga
Bagaimana Nasib Anak Tersebut di Akhirat?
Lalu, ke mana perginya ruh anak-anak ini? Mayoritas ulama berpendapat, anak-anak Muslim yang meninggal sebelum baligh akan masuk surga. Mereka berada di bawah asuhan Nabi Ibrahim ‘alaihissalām sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih.
Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang anak-anak Muslim:
“Mereka berada di surga bersama Nabi Ibrahim.” (HR. Muslim)
Sedangkan mengenai anak-anak non-Muslim yang meninggal sebelum baligh, ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan mereka mendapat rahmat Allah SWT dan diuji di akhirat, ada juga yang berpendapat Allah SWT menempatkan mereka di tempat khusus.
Namun, kesimpulan akhirnya kita kembalikan kepada Allah SWT. Dia Maha Adil, Maha Mengetahui isi hati, dan tidak pernah menzalimi hamba-Nya.
Peran Anak yang Wafat Sebagai Penolong Orang Tua
Salah satu kabar gembira yang diberikan Rasulullah SAW adalah bahwa anak yang meninggal sebelum baligh bisa menjadi penolong orang tuanya. Mereka bukan hanya berada di surga, tapi juga bisa menjadi sebab orang tua masuk ke dalamnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah ada dua orang Muslim yang ditinggal mati oleh tiga anak mereka yang belum baligh, kecuali Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga berkat rahmat-Nya kepada anak-anak itu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan, anak-anak ini akan menunggu di pintu surga sambil menarik tangan orang tuanya agar bisa masuk bersama.
Sikap yang Benar Bagi Orang Tua yang Ditinggalkan
Setiap musibah memang berat, apalagi kehilangan buah hati. Namun, bagaimana seharusnya orang tua menyikapinya? Islam mengajarkan untuk bersabar, karena kesabaran adalah kunci pahala besar di sisi Allah SWT. Menangis karena sedih boleh, tapi tidak boleh sampai berputus asa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim ditimpa keletihan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, atau gundah, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dari dosa-dosanya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Orang tua dianjurkan untuk memperbanyak doa, memperkuat amal shalih, dan meyakini janji Allah bahwa pertemuan kembali dengan anak tercinta di surga adalah sesuatu yang nyata.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini Dia Doa Agar Anak Laki-Laki Tumbuh Jadi Anak Sholeh
Kesimpulan
Jadi, anak yang meninggal sebelum baligh berada dalam keadaan fitrah, suci, dan mendapat rahmat Allah SWT. Mereka diyakini berada di surga, bahkan bisa menjadi penolong orang tua agar ikut masuk bersama mereka. Ini adalah bukti kasih sayang Allah yang begitu luas.
Maka, kesabaran, doa, dan keyakinan menjadi bekal utama bagi orang tua yang diuji dengan kehilangan anak. Selain itu, memperbanyak amal shalih juga menjadi ikhtiar agar pertemuan indah itu benar-benar terwujud.
Nah, salah cara mempebanyak amalan adalah dengan berbagi kebaikan melalui zakat, infak, dan sedekah yang bisa disalurkan lewat lembaga terpercaya seperti Rumah Zakat.