Bacaan Niat, Tata Cara, Dan Doa Shalat Idul Adha

oleh | Jun 2, 2025 | Artikel, Inspirasi

Shalat Idul Adha hukumnya adalah sunah muakkad. Artinya, shalat ini meski tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan dan mengikat untuk dikerjakan karena mengandung nilai-nilai syiar Islam. Rasulullah Saw. memerintahkan laki-laki, perempuan, orangtua, remaja, anak-anak, bahkan perempuan yang sedang haid untuk ikut mendengarkan khutbah di Hari Raya.

Ibnu Abbas meriwayatkan, “Pada Idul Fitri atau Idul Adha, aku berangkat bersama Rasulullah. Beliau salat lalu berkhutbah. Kemudian mendatangi kaum wanita, memberi mereka nasihat dan menyuruh bersedekah.” (H.R. Bukhari)

Baca Juga: Ada Libur Panjang Lagi Nih, Siap-Siap Packing buat Healing

Niat Salat Idul Adha

1. Niat untuk makmum

“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat untuk imam

“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Shalat Ied

1. Tidak ada shalat sunah qabliyah dan ba’diyah

“Rasulullah SAW keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan salat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba’diyah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

2. Tidak ada azan dan iqamah

“Aku beberapa kali melaksanakan shalat Id bersama Rasulullah Saw., bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqamah,” (H.R. Bukhari dan Muslim).

3. Rukun shalat Idul Adha

– Niat shalat (imam dan makmum).

– Takbiratul ihram.

– Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak 7 kali. Di antara takbir disunahkan membaca dzikir memuji Allah.

– Membaca surah Al Fatihah dilanjutkan surah lainnya.

– Rukuk dengan tuma’ninah.

– Iktidal dengan tuma’ninah.

– Sujud dengan tuma’ninah.

Baca Juga: 4 Fakta Unik Daging Kurban yang Perlu  Kamu Tau

– Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

– Sujud kedua dengan tuma’ninah.

– Bangkit dari sujud dan bertakbir.

– Takbir zawa-id sebanyak 5 kali. Di antara takbir disunahkan membaca zikir memuji Allah.

– Rukuk dengan tuma’ninah.

– Iktidal dengan tuma’ninah.

– Sujud dengan tuma’ninah.

– Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

– Sujud kedua dengan tuma’ninah.

– Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.

– Salam.

– Tertib melakukan rukun secara berurutan.

4. Membaca zikir

“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.”

Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar.”

Baca Juga: Jelang Idul Adha: Sudah Tahu Sunnah Dalam Berqurban?

Doa Shalat Idul Adha

Berikut doa-doa yang bisa dibaca setelah salat Idul Adha:

1. Memperbanyak Istighfar

Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

2. Membaca doa keselamatan

“Allahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.”

Artinya: “Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan
kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik,” (H.R. Muslim)

3. Memperbanyak kalimat tauhid

“Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah, Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.”

Artinya: “Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Nah, itulah dia panduan lengkap mulai dari bacaan niat, tata cara dan doa setelah shalat Idul Adha.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait