Bagaimana Niat Zakat yang Benar? Ini Syarat Sahnya dalam Islam

oleh | Nov 20, 2025 | Inspirasi, Zakat

Pelajari cara niat zakat yang benar menurut Islam, syarat sah zakat, serta contoh niat zakat mal, zakat fitrah, dan zakat profesi. Lengkap, jelas, dan mudah dipahami.

Apa Itu Niat dalam Zakat?

Niat adalah penentu sahnya ibadah, termasuk zakat. Dalam Islam, niat tidak harus diucapkan dengan lisan, tetapi cukup di dalam hati saat mengeluarkan zakat. Tujuannya adalah memastikan bahwa harta yang dikeluarkan benar-benar diniatkan untuk menunaikan kewajiban ibadah.

Baca juga : Apa Saja Jenis Zakat Mal? Ini Penjelasan Lengkapnya Sesuai Syariat Islam

Hukum Berniat dalam Zakat

Mayoritas ulama sepakat bahwa zakat tidak sah tanpa niat. Hal ini berdasarkan hadis Nabi SAW:

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.” HR. Bukhari dan Muslim

Karena itu, sebelum memberikan atau menyalurkan zakat, baik langsung kepada mustahik maupun melalui lembaga seperti Rumah Zakat, seorang Muslim harus menetapkan niat di dalam hati.

Kapan Harus Berniat?

Niat zakat dilakukan pada saat mengeluarkan atau menyerahkan harta zakat. Jika menyalurkan melalui lembaga amil, niat dilakukan ketika menyerahkan dana kepada lembaga tersebut.

Contoh Niat Zakat yang Benar

1. Niat Zakat Mal

“Aku niat menunaikan zakat mal karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Zakat Fitrah

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku (dan keluarga yang aku tanggung) karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Zakat Profesi/Penghasilan

“Aku niat menunaikan zakat penghasilan karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Saat Menitipkan Zakat ke Lembaga Amil

“Aku niat menunaikan zakat dan menyerahkannya kepada amil karena Allah Ta’ala.”

Catatan: Niat cukup dalam hati, melafalkannya tidak wajib, tapi boleh sebagai penguat kesadaran.

Syarat Sah Zakat dalam Islam

Agar zakat dihitung sah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1. Niat yang benar

Harus diniatkan sebagai ibadah zakat, bukan sedekah atau bantuan biasa.

2. Harta mencapai nisab

Jumlah harta wajib zakat harus melewati ambang batas minimal (nisab), misalnya 85 gram emas untuk zakat mal.

3. Haul (khusus zakat mal)

Harta sudah dimiliki selama satu tahun penuh, kecuali jenis zakat lain yang tidak mensyaratkan haul.

4. Harta yang dikeluarkan adalah milik penuh

Tidak sah mengeluarkan zakat dari harta pinjaman atau harta yang belum jelas kepemilikannya.

5. Disalurkan kepada delapan golongan (asnaf)

Penerima zakat harus sesuai ketentuan Al-Qur’an. QS. At-Taubah: 60

Baca juga : Siapa Saja yang Wajib Zakat dan Siapa yang Berhak Menerimanya? Ini Penjelasannya

Kesimpulan

Niat merupakan syarat utama dalam menunaikan zakat dan harus dilakukan di dalam hati saat harta zakat dikeluarkan atau diserahkan kepada amil. Selama niatnya benar, harta mencapai nisab, memenuhi syarat haul, serta diberikan kepada golongan yang berhak, maka zakat dianggap sah dan diterima sebagai ibadah di sisi Allah. Memahami cara berniat zakat dengan benar akan membantu setiap Muslim menunaikan kewajiban ini dengan lebih tepat dan penuh kesadaran.

Siap menunaikan zakat dengan niat yang benar? Yuk salurkan zakat melalui Rumah Zakat dan bantu lebih banyak saudara kita yang membutuhkan.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait