Setiap manusia pasti memiliki keinginan dan kebutuhan dalam hidupnya. Ada yang ingin memperoleh rezeki yang luas, kesembuhan dari penyakit, jodoh yang baik, atau kemudahan dalam urusan pekerjaan. Dalam Islam, salah satu cara untuk memohon pertolongan kepada Allah Swt. agar hajat tersebut dikabulkan adalah dengan shalat hajat.
Shalat hajat bukan sekadar ibadah tambahan, melainkan bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Melalui ibadah ini, seorang Muslim menumpahkan segala harapan, kesedihan, dan doa secara pribadi hanya kepada Allah.
Baca juga : Cara Melakukan Shalat Taubat Lengkap Beserta Doanya
Apa Itu Shalat Hajat?
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika seseorang memiliki keinginan atau kebutuhan tertentu dan berharap agar Allah Swt. mengabulkannya.
Rasulullah Saw. bersabda:“Barangsiapa yang mempunyai hajat kepada Allah atau kepada seseorang di antara anak Adam, maka hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakannya, lalu shalat dua rakaat (shalat hajat), kemudian memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw.” HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah
Dari hadis tersebut, jelas bahwa shalat hajat merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan saat kita memiliki hajat, baik yang kecil maupun besar.
Waktu Terbaik Melaksanakan Shalat Hajat
Shalat hajat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam hari, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang shalat seperti:
– Setelah shalat Subuh hingga matahari terbit.
– Saat matahari tepat di atas kepala.
– Setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam.
Namun, waktu terbaik untuk shalat hajat adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu di mana doa paling mustajab. Rasulullah Saw. bersabda bahwa pada waktu itu Allah turun ke langit dunia dan berfirman:
“Adakah hamba-Ku yang berdoa kepada-Ku, maka Aku kabulkan doanya?” HR. Bukhari dan Muslim
Niat Shalat Hajat
Berikut bacaan niat shalat hajat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَلَاةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shalata al-hajati rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku niat shalat hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Shalat Hajat yang Benar
Berikut langkah-langkah melaksanakan shalat hajat sesuai tuntunan:
1. Berwudhu dengan sempurna.
Pastikan diri dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar.
2. Niat shalat hajat dalam hati.
3. Shalat dua rakaat
4. Setelah salam, duduk dengan khusyuk, memuji Allah, membaca shalawat Nabi, dan memohon hajat dengan sungguh-sungguh.
Kamu juga boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia agar lebih mudah dan menyentuh hati.
Doa Setelah Shalat Hajat
Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca, namun dianjurkan untuk membaca doa berikut:
“Lā ilāha illallāhul ḥalīmul karīm. Subḥānallāhi rabbil ‘arsyil ‘aẓīm. Alḥamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn. As’aluka mujibāti raḥmatika, wa ‘azā’ima maghfiratika, wal ghānīmata min kulli birrin, was-salāmata min kulli itsmin. Lā tada‘ lī dzanban illā ghafartah, walā hamman illā farrajtah, walā ḥājatan hiya laka riḍan illā qaḍhaitah, yā arḥamar rāḥimīn.”
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut lagi Maha Mulia. Mahasuci Allah, Tuhan yang memiliki Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon kepada-Mu sebab-sebab rahmat-Mu, pengampunan dari setiap dosa, keberuntungan dalam setiap kebajikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Jangan Engkau biarkan satu dosa pun kecuali Engkau ampuni, satu kesusahan pun kecuali Engkau lapangkan, dan satu hajat pun yang diridai-Mu kecuali Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.”
Keutamaan dan Manfaat Shalat Hajat
Berikut beberapa keutamaan dari shalat hajat:
1. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2. Mendapat ketenangan hati dan pikiran.
3. Dikabulkan doa dan hajat yang diinginkan.
4. Menjadi bentuk ketundukan dan tawakal kepada Allah.
5. Menghapus dosa dan kesalahan.
Tips Agar Doa Hajat Lebih Mustajab
Agar doa dalam shalat hajat lebih cepat dikabulkan, lakukan hal-hal berikut:
– Laksanakan dalam keadaan suci dan khusyuk.
– Perbanyak istighfar sebelum berdoa.
– Awali doa dengan pujian kepada Allah dan shalawat Nabi.
– Sertai dengan sedekah dan amal kebaikan.
– Jangan terburu-buru ingin hasil, karena Allah mengabulkan doa dengan cara terbaik.
Baca juga : Kenapa Harus Shalat 5 Kali Sehari? Temukan Jawabannya dari Sejarah dan Ilmu
Penutup
Shalat hajat adalah bukti bahwa seorang Muslim menggantungkan segala urusannya hanya kepada Allah. Ketika semua usaha dunia sudah dilakukan, maka shalat hajat menjadi bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon pertolongan dan keberkahan dari Sang Maha Kuasa.
Yuk, biasakan menunaikan shalat hajat saat memiliki keinginan, kesulitan, atau harapan besar. Karena siapa tahu, dari dua rakaat sederhana itu, Allah menurunkan pertolongan yang luar biasa.
Setelah berdoa dan menunaikan shalat hajat, sempurnakan ikhtiar dan harapanmu dengan sedekah bersama Rumah Zakat