Zakat Mal dan Zakat Penghasilan, Apa Bedanya?

oleh | Okt 6, 2025 | Inspirasi

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali muncul pertanyaan, zakat mal dan zakat penghasilan itu sama atau berbeda? Keduanya memang sama-sama bagian dari kewajiban zakat, tapi objek, waktu, dan cara penghitungannya tidak sepenuhnya serupa.

Nah, mengetahui perbedaan ini penting, agar zakat yang ditunaikan sesuai syariat dan sampai kepada yang berhak.

Bayangkan ada seseorang yang sudah memiliki tabungan emas sejak lama, sementara di sisi lain ada seorang karyawan yang rutin mendapat gaji setiap bulan.

Apakah cara menunaikan zakatnya sama? Jawabannya: tidak. Nah, untuk memahami perbedaan ini lebih jelas, Rumah Zakat akan membahasnya di artikel berikut. Yuk, simak!

Zakat Mal

Mari mulai dari zakat mal. Zakat ini dikenakan atas harta yang telah dimiliki penuh selama satu tahun atau satu haul. Harta tersebut tidak hanya berupa emas atau perak, tetapi juga bisa berupa uang tunai, hasil perdagangan, pertanian, bahkan hewan ternak.

Selama sudah mencapai nisab, batas minimum harta yang wajib dizakati, maka zakat harus dikeluarkan.

Besaran zakat mal biasanya 2,5% dari total harta bersih setelah satu tahun. Jadi, bila seseorang menyimpan uang setara atau lebih dari nisab emas (85 gram emas) selama setahun penuh, maka wajib mengeluarkan zakat mal.

Dengan begitu, harta yang disimpan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga menjadi jalan berbagi bagi mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Benarkah Zakat Bisa Menghapus Kemiskinan? Yuk Simak Faktanya

Zakat Penghasilan

Setelah mengenal zakat mal, mari kita beralih ke zakat penghasilan. Sesuai namanya, zakat ini dikenakan pada penghasilan rutin dari pekerjaan atau profesi.

Contohnya gaji, honorarium, upah, hingga pendapatan dari pekerjaan bebas. Bedanya dengan zakat mal, zakat penghasilan tidak harus menunggu satu tahun penuh.

Zakat penghasilan bisa langsung ditunaikan setiap kali menerima gaji bulanan atau diakumulasikan hingga setahun penuh. Nisab yang digunakan sama, yakni setara dengan nilai 85 gram emas.

Tarifnya juga sama dengan zakat mal, yaitu 2,5% dari total penghasilan. Jadi, ketika seseorang mendapat gaji bulanan yang sudah melebihi nisab, zakat penghasilan sudah wajib ditunaikan.

Perbedaan (Nisab dan Haul)

Sampai di sini, mungkin muncul pertanyaan, kalau sama-sama 2,5% dan nisabnya sama, di mana letak perbedaannya? Nah, ini dia hal penting yang membedakan keduanya.

  • Haul: Zakat mal wajib dikeluarkan setelah harta dimiliki selama satu tahun penuh, sedangkan zakat penghasilan bisa dibayarkan setiap bulan atau ditunggu hingga setahun.

  • Nisab: Nisab zakat mal bervariasi sesuai jenis harta (emas, perak, hewan ternak, dan lainnya). Sementara itu, nisab zakat penghasilan umumnya mengacu pada nilai 85 gram emas.

  • Objek: Zakat mal dikenakan pada harta kekayaan yang sudah dimiliki, sedangkan zakat penghasilan fokus pada pendapatan rutin dari profesi.

Dengan memahami perbedaan ini, tidak ada lagi kebingungan apakah zakat yang ditunaikan sudah sesuai atau belum.

Baca Juga: Zakat Bukan Sekadar Berbagi, Ini Makna dan Keutamaannya

Panduan Praktis Menunaikan Kedua Zakat

Setelah tahu bedanya, tentu muncul pertanyaan berikut, bagaimana cara praktis menunaikan zakat mal dan zakat penghasilan? Nah, berikut panduan sederhananya!

  • Hitung total harta kekayaan yang dimiliki selama satu tahun penuh. Jika sudah mencapai nisab, keluarkan 2,5% sebagai zakat mal.

  • Hitung penghasilan bulanan atau tahunan. Jika sudah setara atau lebih dari 85 gram emas, keluarkan 2,5% sebagai zakat penghasilan.

  • Pastikan harta atau penghasilan yang dihitung sudah dikurangi kebutuhan pokok dan utang yang wajib dibayar.

  • Salurkan zakat melalui lembaga amil zakat resmi agar distribusinya tepat sasaran dan transparan.

Dengan langkah-langkah ini, menunaikan zakat tidak lagi terasa rumit, bahkan bisa menjadi rutinitas penuh berkah.

Kesimpulan

Jadi, zakat mal dan zakat penghasilan sama-sama memiliki tujuan yang mulia, yaitu membersihkan harta sekaligus menolong sesama. Bedanya, zakat mal dikenakan atas harta yang dimiliki setahun penuh, sementara zakat penghasilan dikenakan pada pendapatan rutin tanpa harus menunggu haul.

Keduanya punya tarif yang sama, yaitu 2,5%, namun berbeda dari sisi waktu, objek, dan cara perhitungannya.

Menunaikan zakat dengan benar bukan hanya kewajiban, tapi juga jalan untuk memperkuat solidaritas dan menghadirkan keberkahan dalam hidup.

Nah, agar lebih mudah, percayakan penyaluran zakat melalui Rumah Zakat, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan bisa sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait