Pontianak— Di sudut negeri yang jarang tersorot, masih banyak anak-anak pedalaman yang berjuang menempuh pendidikan dalam keterbatasan. Salah satu tantangan nyata yang mereka hadapi setiap hari adalah berangkat ke sekolah tanpa sepatu yang layak. Bahkan, sebagian hanya memakai sandal tipis atau sepatu robek dengan bagian tapak kaki yang sudah berlubang.
Melihat kondisi ini, Rumah Zakat berupaya meringankan beban anak-anak pelosok desa untuk menimba ilmu, dengan memberikan sepatu sekolah baru untuk mereka.
Salah satu penerima manfaat program bantuan pendidikan Rumah Zakat bernama, Akrom Syadili, siswa kelas dua di sebuah sekolah dasar pedalaman. Sebelum menerima bantuan, sepatu yang Akrom pakai sudah bocor di bagian tumit dan koyak di ujung jari. Setiap hari tetap berjalan ke sekolah dengan sepatu itu, menempuh perjalanan penuh semangat meski kakinya tidak nyaman.
Kini, berkat kepedulian para donatur dan kerja nyata relawan Rumah Zakat, Akrom sudah memakai sepatu baru. Wajah bahagia dan rasa syukur tak bisa disembunyikan.
“Terima kasih banyak kepada kakak relawan (Rumah Zakat) dan para donatur. Sekarang saya punya sepatu baru untuk sekolah,” ucap Akrom sambil tersenyum.
Sepatu mungkin terlihat sederhana bagi sebagian orang, tapi bagi anak-anak seperti Akrom dan teman-temannya, sepatu adalah simbol semangat, kepercayaan diri, dan harapan. Sepatu baru berarti langkah yang lebih ringan ke sekolah, kaki yang lebih nyaman, dan hati yang lebih gembira saat belajar.
Program ini bukan sekadar memberi sepatu, tetapi menghadirkan kehadiran dan perhatian untuk anak-anak yang tinggal jauh dari jangkauan fasilitas pendidikan yang memadai.
Rumah Zakat Kalimantan Barat masih terus berusaha menjangkau lebih banyak anak di pedalaman lainnya. Sepatu-sepatu baru masih terus kita usahakan, agar tidak ada lagi anak yang harus belajar dengan kaki luka karena sepatu rusak atau tanpa alas kaki sama sekali.
Program ini bisa terus berjalan berkat dukungan donatur dan para relawan Rumah Zakat yang siap menempuh medan jauh untuk menyampaikan amanah kebaikan.
Mari terus bergandeng tangan menghadirkan sepatu layak untuk anak-anak pedalaman. Karena setiap langkah mereka ke sekolah adalah harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Newsroom
Halimah Abdurrahman/Difa Lavianka
