Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika takdir mempertemukanmu dengan seseorang dari masa depan seseorang yang kamu cintai, namun belum tentu bisa kamu miliki saat ini?
Cerita “Istri dari Masa Depan” bukan hanya kisah fiksi ilmiah atau drama romantis, tapi juga bisa menjadi cermin renungan Islami tentang pilihan dan takdir. Dalam Islam, takdir adalah ketetapan Allah, namun manusia tetap diberi kebebasan untuk memilih. Lantas, bagaimana kita menyeimbangkan antara ikhtiar dan tawakal dalam urusan jodoh?
Baca juga : Sholat Istikharah untuk Jodoh, Bagaimana Cara Melakukannya?
Takdir Sudah Tertulis, Tapi Jalan Menuju Takdir Itu Adalah Pilihan
Allah telah menetapkan takdir setiap makhluk, termasuk jodoh kita. Sebagaimana disebut dalam QS. Al-Hadid ayat 22:
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya.”
Namun, itu tidak berarti manusia bisa pasrah tanpa usaha. Justru dalam Islam, kita diajarkan untuk berusaha sebaik-baiknya dalam memilih pasangan yang baik akhlaknya, seiman, dan sejalan dalam visi kehidupan.
Pilihan yang Kita Ambil Hari Ini, Bisa Menentukan Takdir Esok Hari
Kita seringkali terlalu terfokus pada hasil akhir dan lupa bahwa proses juga bagian dari takdir. Mungkin saat ini kita sedang mencintai seseorang yang tampaknya “belum jodoh”, atau belum siap dalam hal usia, kondisi finansial, atau restu orang tua.
Dalam skenario “istri dari masa depan”, mungkin saja dia adalah jodohmu—namun bukan sekarang waktunya. Ini mengajarkan kita sabar dan percaya pada waktu terbaik dari Allah.
Tawakal Bukan Menunggu, Tapi Bergerak dengan Keyakinan
Islam mengajarkan bahwa tawakal bukan berarti diam, tapi tetap bergerak dengan niat baik. Jika kamu sedang memperjuangkan seseorang, berdoalah, jaga diri, dan tetap jadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Jika memang ia adalah “istri dari masa depanmu”, Allah akan pertemukan kembali di waktu yang paling indah.
Ketika yang Kamu Cintai Bukan Jodohmu, Yakinlah Allah Tidak Pernah Salah Memilihkan
Sering kali hati kita terpaut pada seseorang, tapi takdir berkata lain. Dalam momen ini, penting untuk mengingat bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk kita. Jika seseorang hanya singgah untuk memberi pelajaran, bukan untuk tinggal, itu pun bagian dari takdir yang indah.
Baca juga : Cara Memantaskan Diri, Ikhtiar Menjemput Jodoh Terbaik
Penutup
Kisah “istri dari masa depan” mengajak kita merenung: bahwa cinta, pilihan, dan takdir selalu berjalan beriringan. Islam mengajarkan kita untuk percaya pada rencana Allah, tanpa pernah berhenti memilih dengan akal dan hati.
Jika kamu sedang berada di persimpangan pilihan, atau belum bertemu jodohmu, ingatlah bisa jadi doamu hari ini sedang dikabulkan, tapi dalam bentuk waktu yang ditunda.
Klik : www.rumahzakat.org