Surabaya, 7 Oktober 2025 — Hari ke-9 pasca robohnya bangunan Musala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menjadi momen penting dalam proses penanganan bencana. Tim SAR secara resmi menghentikan proses evakuasi pada pukul 10.00 WIB setelah seluruh tahapan pencarian dan pembersihan dinyatakan selesai.
Meskipun proses evakuasi telah berakhir, Rumah Zakat Action Musala Al-Khoziny tetap hadir di tengah para relawan dan tenaga medis. Melalui Pos Segar dan Pos Hangat, Rumah Zakat Action berkomitmen untuk terus memberikan dukungan moril dan fisik bagi semua pihak yang masih bertugas di lokasi maupun di posko kesehatan.
Pada malam hari, tim relawan membagikan 200 cup minuman segar dan 2 buah semangka kepada para petugas dan relawan di lapangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga semangat kemanusiaan dan solidaritas selama masa pemulihan.

“Meski evakuasi sudah dihentikan, semangat kami untuk membersamai para relawan dan tenaga medis tetap menyala. Ini bagian dari komitmen kami untuk terus hadir hingga masa pemulihan berjalan maksimal,” ujar Rizka Dwita, Koordinator Lapangan Rumah Zakat Action Surabaya.
Selain dukungan dari lembaga kemanusiaan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga turun langsung memberikan perhatian kepada keluarga korban. Ia mengunjungi tenda sementara tempat wali santri dan memastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar serta dukungan psikologis tetap terpenuhi.
Ke depan, Rumah Zakat Surabaya akan terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. Dengan semangat kebersamaan, Rumah Zakat bertekad menjaga agar nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terus hidup di tengah masyarakat Sidoarjo.
Mari terus dukung aksi kemanusiaan Rumah Zakat agar lebih banyak relawan dan penyintas yang terbantu. Salurkan sedekah terbaikmu sekarang melalui Rumah Zakat