Banda Aceh, 18 September 2025 — Suasana penuh kebahagiaan tampak di Desa Alue Deah Tengoh saat Rumah Zakat Banda Aceh bersama Kelompok Tani Ceria memanen hasil dari Kebun Gizi binaan mereka. Panen kali ini berupa kangkung organik yang ditanam sejak awal bulan lalu, sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mendukung program Desa Bebas Stunting.
Kelompok Tani Ceria yang diketuai oleh Ibu Rawani bersama ibu-ibu desa lainnya tampak sigap memetik sayuran hijau yang segar. Senyum merekah di wajah mereka menandakan rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan panen ini. Hasil panen akan dibagikan kepada warga sekitar, khususnya keluarga dengan anak baduta yang menjadi sasaran intervensi Rumah Zakat Banda Aceh dalam mencegah stunting.
Selain dibagikan, sebagian hasil panen juga akan dijual untuk menambah kas kelompok. Upaya ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang digagas pemerintah, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih gemar mengonsumsi sayuran bergizi tanpa bahan kimia berbahaya.
“Penting sekali bagi warga untuk lebih peduli dengan kesehatan keluarga melalui konsumsi sayuran organik. Alhamdulillah, hasil panen kali ini cukup baik dan bisa diputar kembali untuk penanaman berikutnya,” ujar Yasir, salah satu pendamping program.
Ani, salah seorang anggota kelompok tani, turut menyampaikan rasa terima kasih. “Terima kasih kepada para donatur Rumah Zakat Banda Aceh yang terus mendukung kami. Semoga Allah membalas kebaikan dan melimpahkan rezeki untuk semua donatur,” ucapnya.
Kebun Gizi Desa Alue Deah Tengoh bukan hanya sekadar ladang sayur, melainkan juga wadah pemberdayaan masyarakat, terutama ibu-ibu desa. Melalui program ini, Rumah Zakat Banda Aceh berharap masyarakat dapat lebih mandiri, sehat, dan sejahtera.
Mari jadi bagian dari kebaikan bersama Rumah Zakat
Newsroom
Muhammad Rizal Rahman
