Medan – Untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas banjir, Rumah Zakat melalui program Berbagi Air Kehidupan menyalurkan 135 liter air bersih bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Hingga 29 November 2025, wilayah tersebut masih terendam banjir setinggi sepinggang orang dewasa, membuat warga kesulitan mendapatkan air minum yang aman. Sumber air di sekitar lokasi ikut tercemar lumpur dan sampah, sementara akses logistik masih terbatas.
Banyak warga memilih bertahan di Pos Pengungsian Masjid Al-Fallah, Jl. Rawe 9 Lingkungan, Tangkahan, dan mengandalkan bantuan untuk kebutuhan minum harian.
Penyaluran 135 liter air bersih ini dilakukan sebagai respon cepat untuk mengurangi risiko kesehatan, terutama bagi balita, lansia, dan keluarga yang tidak memiliki akses air layak konsumsi.
“Air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak saat ini. Dengan kondisi banjir yang belum surut, warga tidak memiliki pilihan selain menunggu bantuan. Kami berharap air bersih ini bisa membantu menjaga kesehatan para pengungsi,” ujar Bagas Disasster Management Head Rumah Zakat di lokasi.
Rumah Zakat akan terus melakukan asesmen untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak banjir, termasuk akses air bersih, makanan, dan peralatan kebersihan.
Bantu warga terdampak bencana Sumatera, Klik Di sini
