Rumah Zakat Salurkan Lebih dari 30.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Besar Sumatera 2025

oleh | Des 7, 2025 | Berita

Bandung, 7 Desember 2025 — Rumah Zakat salurkan bantuan bagi warga terdampak bencana besar yang melanda Sumatera sejak akhir November 2025. Bencana ini menimbulkan dampak kemanusiaan berskala besar. Total terdapat 916 korban meninggal, 4.259 orang luka-luka, 274 jiwa hilang, dan lebih dari 775 ribu warga mengungsi. Selain itu, puluhan ribu rumah, jembatan, fasilitas umum, dan lahan pertanian mengalami kerusakan parah.

Karena situasi darurat tersebut, Rumah Zakat salurkan bantuan ke tiga provinsi terdampak: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Bantuan dikirim secara bertahap melalui relawan, ambulans, dapur umum, armada rescue, dan distribusi logistik.

Respons Rumah Zakat di Sumatera Barat

Di wilayah Sumatera Barat, hujan ekstrem pada 22–23 November menyebabkan banjir dan longsor. Rumah Zakat mengerahkan 28 relawan, 2 ambulans, dan 2 armada rescue. Bantuan yang disalurkan meliputi 5.060 paket Superqurban, 2.450 makanan siap saji, 364 paket sembako, 552 popok, 1.200 PMT, 179 selimut, 137 alat tidur, 140 peralatan makan, 120 baby kit, 10 perlengkapan ibadah, hingga air bersih dan layanan psikososial.

Respons di Sumatera Utara

Sementara itu, banjir besar akibat meluapnya Sungai Padang dan Bahilang menghantam Sumatera Utara. Rumah Zakat mengirim 33 relawan, ambulans, dan mobil rescue. Bantuan yang diberikan antara lain 638 paket sembako, 700 makanan siap saji, 10.120 paket Superqurban, 4.275 liter air minum, dan evakuasi 1.065 jiwa.

Respons di Aceh

Aceh menjadi wilayah dengan dampak terluas. Lebih dari 726 ribu warga mengungsi. Rumah Zakat mengaktifkan dapur umum, mengerahkan 22 relawan, 4 kendaraan operasional, dan menyalurkan makanan siap saji, sembako, PMT, selimut, baby kit, alas tidur, air minum, obat-obatan, hingga paket kebersihan di sembilan kabupaten/kota.

Koordinasi Lapangan

CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, turun langsung ke Aceh Tamiang untuk memastikan amanah donatur tersampaikan. Ia juga memimpin pembentukan Pos Layanan Rumah Zakat serta melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan setempat. “Kami ingin memastikan setiap bantuan benar-benar sampai kepada warga yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Rumah Zakat menyampaikan bahwa tantangan seperti akses jalan terputus, daerah terisolasi, dan keterbatasan alat berat masih menghambat distribusi. Meskipun begitu, kolaborasi dengan BPBD, pemerintah daerah, dan mitra kemanusiaan terus diperkuat agar bantuan menjangkau seluruh area terdampak.

Sahabat, yuk terus peduli dan berbagi untuk saudara kita yang terdampak banjir melalui Rumah Zakat

Newsroom

Muhammad Rizal Rahman