Merasa Terbantu Dapat Bantuan dari Rumah Zakat, Guru Tunanetra di Cirebon Ucapkan Terima kasiH

oleh | Apr 14, 2025 | Berita, Penyaluran

Cirebon – Rumah Zakat kembali menunjukkan kepeduliannya kepada para pejuang pendidikan dengan memberikan bantuan kepada guru-guru tunanetra di Kota Cirebon. Bertempat di Kantor Rumah Zakat yang berlokasi di Jl. Stasiun Kejaksan No. 12 B, Kota Cirebon, sebanyak empat orang guru penyandang disabilitas tunanetra menerima bantuan berupa uang tunai yang diserahkan langsung oleh relawan Rumah Zakat pada Kamis, (17/04/2025).

Bantuan ini adalah bentuk apresiasi dari Rumah Zakat terhadap dedikasi luar biasa para guru tunanetra yang terus mengabdikan diri dalam dunia pendidikan meskipun memiliki keterbatasan fisik. Rumah Zakat berharap, melalui bantuan ini, para guru tersebut tetap semangat dan terus menginspirasi generasi muda, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus yang mereka dampingi setiap hari.

Salah satu penerima manfaat, Rastini berusia 45 tahun, yang saat ini mengajar di SLB-A Beringin Bhakti, menyampaikan rasa syukur dan harunya atas perhatian dari Rumah Zakat dan para donatur. Rastini juga menceritakan perjuangannya menjadi seorang guru tunanetra yang tidak hanya mengajar, tetapi juga aktif dalam program Tahfidz di Rumah Tahfidz Khusus Tunanetra yang berada di Kabupaten Cirebon.

“Saya ucapkan terima kasih kepada donatur yang telah memberikan bantuan kepada kami. Semoga Allah memberikan balasan melebihi dari yang diberikan kepada kami. Aamiin,” ucapnya dengan penuh haru.

Program bantuan ini sejalan dengan misi Rumah Zakat untuk terus mendukung para pejuang pendidikan dari berbagai latar belakang, termasuk mereka yang menyandang disabilitas. Rumah Zakat meyakini bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan mendapatkan dukungan yang layak dalam menjalankan peran mulianya.

Dengan adanya bantuan ini, Rumah Zakat berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk mendukung para guru penyandang disabilitas, serta mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berkeadilan sosial.

Newsroom

Adna/Difa Lavianka