Panduan Lengkap Zakat Pertanian: Nishab dan Besarannya

oleh | Agu 20, 2025 | Inspirasi

Zakat pertanian adalah salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan umat Islam setelah panen, apabila hasil pertanian telah mencapai nishab. Kewajiban ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 141, yang mengingatkan kita untuk menunaikan hak dari hasil panen di hari memetiknya.

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah. Dan tunaikanlah haknya (zakatnya) di hari memetiknya.” (QS. Al-An’am: 141)

Ayat ini menegaskan bahwa zakat pertanian wajib ditunaikan pada saat panen.

Baca juga : 4 Alasan Bayar Zakat Penghasilan Penting Bagi Umat Muslim

Nishab Zakat Pertanian

Nishab zakat pertanian ditentukan berdasarkan hasil panen berupa makanan pokok yang bisa disimpan dan dikonsumsi, seperti beras, gandum, atau kurma. Nishabnya adalah:

– 652,8 Kg gabah atau

– 520 Kg beras/makanan pokok

Jika hasil panen selain makanan pokok, maka disesuaikan dengan makanan pokok yang berlaku umum di daerah tersebut.

Besaran Zakat Pertanian

Besaran zakat pertanian dibagi menjadi dua, tergantung cara pengairan lahan:

1. 10% (Ushr)
Jika hasil pertanian diairi dengan air hujan, sungai, atau mata air, maka zakat yang wajib ditunaikan adalah 10% dari total hasil panen.
Rumus: Zakat = Hasil panen x 10%

2. 5% (Nisf al-‘Ushr)
Jika lahan pertanian diairi dengan irigasi buatan atau menggunakan alat pompa, maka zakat yang wajib ditunaikan adalah 5% dari total hasil panen.
Rumus: Zakat = Hasil panen x 5%

    Contoh:

    – Panen 1.000 Kg beras dengan air hujan → zakat = 100 Kg

    – Panen 1.000 Kg beras dengan irigasi → zakat = 50 Kg

    Hikmah Menunaikan Zakat Pertanian

    Menunaikan zakat pertanian bukan hanya kewajiban, tetapi juga memiliki hikmah besar:

    – Membersihkan harta dari hak orang lain

    – Membantu kaum dhuafa untuk mendapatkan pangan

    – Menumbuhkan keberkahan hasil panen

    – Menjadi bentuk syukur atas rezeki dari Allah

    Cara Menunaikan Zakat Pertanian

    Kini, zakat pertanian bisa ditunaikan dengan lebih mudah. Selain disalurkan langsung kepada mustahik, kita juga bisa menyalurkannya melalui lembaga zakat terpercaya seperti Rumah Zakat.

    Dengan demikian, zakat pertanian akan tersalurkan secara tepat sasaran untuk memberdayakan masyarakat.

    Baca juga : Bolehkah Menggabungkan Zakat Penghasilan dengan Zakat Tabungan

    Kesimpulan

    Zakat pertanian wajib ditunaikan setiap kali panen apabila hasilnya telah mencapai nishab. Besaran zakatnya adalah 10% jika diairi oleh hujan atau sungai, dan 5% jika menggunakan irigasi buatan.

    Sahabat, jangan tunda menunaikan zakat pertanian. Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap hasil panen kita. Aamiin.

    Klik : www.rumahzakat.org/donasi

    Kalkulator Zakat

    Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

    Donatur Care

    Silakan cek riwayat donasi Anda disini

    Link Terkait