Kenapa Sakit Bisa Jadi Penggugur Dosa? Ini Hikmah di Baliknya

oleh | Mei 27, 2025 | Inspirasi

Sakit memang bukan hal yang diharapkan siapa pun. Tapi dalam Islam, sakit bukan semata-mata tentang rasa nyeri atau tubuh yang melemah.

Ada pelajaran besar yang di baliknya, bahkan bisa menjadi jalan penggugur dosa. Kalau dipahami dengan hati yang lapang, sakit bisa jadi titik balik dalam perjalanan iman seseorang.

Banyak yang belum menyadari bahwa sakit justru bisa menjadi bukti cinta dari Allah SWT. Bukan karena ingin menyusahkan, tapi karena ada rahmat yang sedang dikirim dalam bentuk berbeda.

Nah, Rumah Zakat akan membahas hal ini lebih lanjut. Yuk, simak terus untuk informasi selengkapnya!

Sakit dalam Pandangan Islam: Ujian atau Penggugur Dosa?

Sebelum bicara terlalu jauh, mari kenali dulu bagaimana Islam memandang sakit. Bukan sekadar rasa perih atau tubuh yang tak bisa digerakkan, tapi lebih dari itu, sakit adalah bentuk ujian yang punya makna tersendiri.

Di balik tubuh yang terbaring lemah, ada kesempatan besar untuk menghapus dosa-dosa yang mungkin tak terasa telah menumpuk.

Nabi Muhammad SAW pernah mengibaratkan musibah, termasuk sakit, seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.

Artinya, setiap helai rasa sakit itu membawa dosa yang gugur perlahan. Jadi, daripada melihat sakit sebagai sesuatu yang tidak baik, coba ubah sudut pandangnya, bisa jadi itu adalah kesempatan yang penuh rahmat.

Dalil tentang Sakit Adalah Penggugur Dosa

Sebelum merasa kecewa dengan keadaan, penting untuk tahu bahwa Islam telah memberi banyak penegasan soal keutamaan sakit.

Beberapa hadits sahih mencatat betapa istimewanya kondisi ini jika dijalani dengan hati yang tenang dan ridha.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, penyakit, kegelisahan, kesedihan, gangguan, ataupun kesusahan, bahkan sampai duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karena hal itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Tak hanya sakit berat, bahkan keletihan, kesedihan, atau duri kecil yang menusuk pun dicatat sebagai penghapus kesalahan.

Allah SWT Maha Melihat perjuangan hamba-Nya. Rasa sakit sekecil apapun, selama dijalani dengan sabar, dicatat sebagai pahala.

Dan bukankah itu luar biasa? Setiap detik yang terlewat dalam sakit bisa jadi ladang pahala yang tak terduga.

Baca Juga: Doa untuk Orang yang Sakit yang Perlu Diketahui

Hikmah di Balik Sakit yang Menggugurkan Dosa

Memang tak mudah menjalani sakit. Tapi kalau hati sudah tahu hikmah di baliknya, langkah jadi lebih ringan. Salah satu hikmahnya tentu saja sebagai penggugur dosa.

Banyak kesalahan yang mungkin tak disadari, dan sakit datang sebagai penghapusnya secara perlahan namun pasti.

Selain itu, sakit juga melatih kesabaran dan keikhlasan. Saat tubuh tak bisa melakukan apa-apa, satu-satunya kekuatan hanya bersandar pada Allah SWT.

Nah, di situlah titik di mana iman diuji dan dibentuk. Sakit membuat seseorang lebih jujur pada dirinya sendiri dan lebih rendah hati di hadapan Sang Pencipta.

Tak heran kalau banyak yang justru jadi lebih dekat dengan Allah SWT setelah melewati masa sakit.

Bagaimana Bersikap Saat Sakit Agar Dosa Gugur?

Agar sakit benar-benar menjadi jalan penggugur dosa, tentu tidak bisa asal jalani. Ada sikap-sikap yang perlu dijaga agar setiap detik sakit itu benar-benar bernilai di sisi Allah SWT.

Salah satunya adalah sabar dan ikhlas. Meski perih, tetap tahan keluhan. Bahkan dalam diam pun, Allah SWT tahu isi hati hambanya. Tetap bersyukur dan percaya bahwa semua ada tujuannya.

Sikap lainnya adalah tawakal dan rida. Yakin bahwa apa yang terjadi, termasuk sakit, adalah bagian dari takdir terbaik. Jangan lupa untuk tetap berdoa dan mencari pengobatan.

Usaha dan doa berjalan beriringan. Hindari prasangka buruk pada Allah SWT. Kalau hati mulai lelah, ingat bahwa setiap sakit adalah cara Allah SWT mendekap hamba-Nya lebih erat.

Dan di sela waktu luang saat sakit, tetaplah beribadah sesuai kemampuan. Nikmati rukhsah yang diberikan syariat sebagai bentuk kasih dari Allah SWT.

Kesimpulan

Jadi, dalam Islam, sakit adalah kesempatan besar untuk menggugurkan dosa dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Setiap rasa sakit bisa menjadi sebab ampunan, asalkan dijalani dengan sabar, ikhlas, dan penuh tawakal.

Jadi kalau sakit datang menghampiri, jangan buru-buru mengeluh. Alih-alih menganggapnya sebagai beban, terimalah sebagai bentuk cinta dan kasih sayang dari Allah SWT.

Nah, jika ingin berbagi kebaikan meski dalam keadaan sakit, Rumah Zakat siap menjadi jembatan amal yang terus mengalirkan pahala, bahkan ketika tubuh sedang beristirahat.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait