Sayyidul Istighfar: Doa Ampunan Paling Utama yang Diajarkan Rasulullah SAW

oleh | Nov 13, 2025 | Inspirasi

Ada momen-momen tertentu di mana hati terasa sesak karena merasa terlalu banyak salah. Entah dari ucapan, perbuatan, atau sekadar lalai mengingat Allah.

Namun, di antara sekian banyak cara untuk memohon ampun, Rasulullah SAW mengajarkan satu doa istimewa yang disebut Sayyidul Istighfar, doa pemimpin dari segala permohonan ampunan.

Doa ini bukan sekadar bacaan, tapi sebuah pengakuan jujur dari hamba yang sadar betapa besar kasih sayang Allah SWT terhadap makhluk-Nya.

Dalam setiap kalimatnya, ada penyerahan diri sepenuhnya, ada harapan besar akan ampunan, dan ada rasa tenang yang sulit dijelaskan.

Nah, di artikel ini, Rumah Zakat akan membahas makna, keutamaan, serta panduan mengamalkan Sayyidul Istighfar agar setiap langkah hidup lebih penuh ampunan dan keberkahan.

Kedudukan dan Keutamaan Sayyidul Istighfar

Sebelum masuk pada bacaan lengkapnya, mari pahami dulu mengapa doa ini disebut Sayyidul Istighfar, yang berarti “penghulu dari semua istighfar”.

Julukan ini bukan tanpa alasan. Rasulullah SAW sendiri menyebutnya sebagai doa istighfar paling utama dari semua bentuk permohonan ampun yang pernah diajarkan.

Beberapa keutamaan Sayyidul Istighfar antara lain:

  • Doa ini disebut sebagai pemimpin dari segala istighfar, karena mengandung pengakuan, penyerahan, dan permohonan dalam satu rangkaian sempurna.

  • Barang siapa membacanya dengan penuh keyakinan di pagi hari, lalu meninggal sebelum sore, maka dijamin masuk surga; begitu juga sebaliknya bagi yang membacanya di malam hari.

  • Di dalamnya terdapat pengakuan atas dosa, pengakuan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberi ampunan.

  • Membaca doa ini dengan hati yang tulus mampu menumbuhkan ketenangan batin, membuka pintu rezeki, dan menghadirkan energi positif dalam menjalani kehidupan.

  • Rasulullah SAW mengajarkan doa ini sebagai bentuk ketaatan dan pengingat bahwa taubat sejati lahir dari hati yang jujur dan penuh harap.

Lalu, seperti apa bacaan lengkapnya? Mari kita lihat doa yang mulia ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadits sahih Imam Bukhari.

Baca Juga: Doa Nabi Adam Memohon Ampunan: Amalan Mustajab Agar Diampuni Allah

Lengkap! Bacaan Sayyidul Istighfar

Berikut lafaz lengkap Sayyidul Istighfar sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berjanji dan berikrar kepada-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku mengakui segala nikmat-Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Imam Bukhari (no. 6306))

Hal ini menunjukkan betapa agungnya doa ini. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membacanya di pagi dan sore hari dengan keyakinan penuh, kemudian meninggal sebelum berganti waktu, maka Allah akan memasukkannya ke surga.

Membedah Makna Mendalam Setiap Frasa

Membaca Sayyidul Istighfar tanpa memahami maknanya ibarat membaca surat cinta tanpa mengerti isi pesannya. Maka, mari kita bedah makna tiap bagiannya agar setiap bacaan menjadi lebih hidup dan berkesan.

  1. اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
    Kalimat pembuka ini menegaskan pengakuan tauhid: hanya Allah SWT yang layak disembah, hanya Dia yang berkuasa atas segalanya.

  2. خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ
    Ungkapan ini mengingatkan bahwa manusia hanyalah hamba yang bergantung penuh kepada Tuhannya, tanpa daya dan upaya kecuali dengan izin-Nya.

  3. وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ
    Ini adalah pernyataan komitmen, bahwa seorang hamba berusaha sekuat tenaga untuk tetap taat pada janji kepada Allah meski penuh keterbatasan.

  4. أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
    Di sini, hamba mengakui kesalahannya dan memohon perlindungan dari akibat buruk perbuatannya sendiri.

  5. أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي
    Kalimat ini mengajarkan keseimbangan spiritual, mengingat nikmat Allah sekaligus mengakui dosa yang telah dilakukan
  6. فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
    Puncak dari doa ini: pengakuan total bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Tidak ada jalan lain selain memohon ampun langsung kepada-Nya.

Dari makna tersebut, tampak bahwa Sayyidul Istighfar bukan sekadar bacaan istighfar, melainkan perjalanan spiritual dari pengakuan, kesadaran, hingga penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.

Panduan Mengamalkan Sayyidul Istighfar dalam Keseharian

Banyak orang tahu doa ini, tapi belum semua menjadikannya kebiasaan harian. Padahal, Rasulullah menganjurkan untuk membacanya setiap pagi dan sore sebagai bentuk perlindungan dan pembersihan diri.

Beberapa cara mengamalkan Sayyidul Istighfar agar lebih bermakna antara lain:

  • Bacalah secara rutin setelah shalat Subuh dan sebelum tidur. Waktu ini disebutkan secara khusus dalam hadits sahih sebagai waktu terbaik.

  • Bacalah dengan penuh penghayatan dan penyesalan. Doa ini tidak hanya dibaca dengan lisan, tapi juga dirasakan dengan hati yang tulus.

  • Gunakan sebagai doa utama taubat. Ketika merasa telah melakukan kesalahan, bacalah Sayyidul Istighfar sambil menundukkan hati, memohon ampunan sepenuhnya kepada Allah.

  • Jadikan rutinitas spiritual. Membiasakan membaca doa ini membuat hati lebih tenang, pikiran jernih, dan kehidupan terasa ringan karena dosa terus dihapus setiap hari.

Menariknya, banyak ulama menuturkan bahwa mereka yang rutin mengamalkan doa ini sering kali merasakan hidupnya lebih lapang, rezeki datang tanpa disangka, dan hati jauh dari kecemasan.

Baca Juga: Jangan Menunda Taubat: Rahasia Meraih Ampunan dan Ketenangan Hati

Kesimpulan

JAdi, Sayyidul Istighfar adalah doa yang mengajarkan makna terdalam dari penghambaan sejati. Ia tidak hanya meminta ampun, tapi juga mengakui kelemahan manusia, keesaan Allah, dan keagungan rahmat-Nya.

Dengan membacanya setiap pagi dan sore, hati terasa lebih damai, dosa terhapus, dan hidup lebih dekat dengan ridha Allah SWT.

Setiap kalimatnya seolah mengingatkan bahwa betapapun banyak dosa seseorang, pintu ampunan Allah SWT selalu terbuka lebar. Maka, jadikan doa ini teman harian dalam setiap langkah menuju taubat yang tulus.

Sebagai penutup, mari terus memperbanyak amalan baik. Salah satunya dengan menyalurkan sedekah atau infak melalui Rumah Zakat, agar kebaikan yang dilakukan tidak hanya membersihkan hati, tapi juga membawa manfaat bagi sesama yang membutuhkan.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait