Zakat Pertanian Akhir Tahun: Cara Hitung, Nishab, dan Ketentuannya

oleh | Okt 29, 2025 | Zakat

Menjelang akhir tahun, banyak petani mulai menghitung hasil panen yang telah diperoleh. Namun, di balik keberhasilan panen, ada satu kewajiban yang tak boleh terlupakan, yaitu zakat pertanian. Zakat ini bukan sekadar kewajiban, tapi juga bentuk rasa syukur atas rezeki yang Allah limpahkan melalui bumi dan hasil tanam kita.

Baca juga : Ada Zakat Akhir Tahun? Ini Penjelasan dan Cara Menghitungnya!

Apa Itu Zakat Pertanian?

Zakat pertanian adalah zakat yang wajib dikeluarkan atas hasil tanaman atau buah-buahan yang menjadi bahan makanan pokok, seperti padi, gandum, jagung, kurma, atau anggur. Zakat ini ditunaikan setiap kali panen, bukan hanya sekali dalam setahun seperti zakat maal.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)…” QS. Al-An’am: 141

Ayat ini menjadi dasar bahwa zakat pertanian wajib ditunaikan ketika hasil panen sudah didapat.

Nishab Zakat Pertanian

Nishab atau batas minimal hasil panen yang wajib dizakati adalah setara dengan 653 kilogram gabah, atau kira-kira 520 kilogram beras bersih. Jika hasil panen mencapai atau melebihi jumlah tersebut, maka petani wajib mengeluarkan zakatnya.


Namun bila hasil panen masih di bawah nishab, maka zakat tidak wajib, meski tetap sangat dianjurkan untuk bersedekah sebagai bentuk rasa syukur.

Kadar Zakat Pertanian

Besaran zakat pertanian bergantung pada cara pengairan lahan yang digunakan. Jika lahan diairi secara alami, misalnya dengan air hujan, sungai, atau mata air tanpa biaya tambahan, maka zakatnya sebesar 10% dari total hasil panen.


Sementara jika lahan diairi dengan sistem irigasi buatan yang memerlukan biaya dan tenaga tambahan, maka zakatnya sebesar 5% dari hasil panen.

Contohnya: Seorang petani memanen 1.000 kilogram gabah dengan sistem irigasi berbiaya. Maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 5% dari 1.000 kilogram, yaitu 50 kilogram gabah atau senilai uangnya.

Cara Menghitung Zakat Pertanian di Akhir Tahun

Sebagian petani memilih menghitung zakat pertaniannya di akhir tahun, terutama jika mereka memiliki beberapa kali masa panen dalam satu tahun. Berikut langkah sederhana untuk menghitungnya:

1. Hitung total hasil panen selama satu tahun.
Misalnya, dalam setahun ada tiga kali panen dengan hasil 2 ton, 1,8 ton, dan 2,2 ton. Totalnya menjadi 6 ton gabah.

2. Pastikan setiap panen mencapai nishab zakat.
Jika setiap panen melebihi 653 kilogram, maka seluruh hasil panen wajib dizakati.

3. Tentukan jenis pengairan yang digunakan.
Apakah alami (tanpa biaya) atau berbiaya (menggunakan irigasi).

4. Hitung zakat sesuai dengan kadarnya.
Jika semua panen menggunakan irigasi berbiaya, maka zakatnya 5% × 6.000 kilogram = 300 kilogram gabah.

    Zakat ini bisa dikeluarkan dalam bentuk hasil panen langsung atau nilai uang yang setara.

    Cara Menunaikan Zakat Pertanian

    Zakat pertanian bisa ditunaikan langsung kepada delapan golongan penerima (asnaf), seperti fakir, miskin, atau amil zakat. Namun, agar penyalurannya lebih tepat sasaran dan sesuai syariah, sangat disarankan menyalurkannya melalui lembaga zakat terpercaya, seperti Rumah Zakat.

    Menunaikan zakat melalui lembaga resmi memastikan bahwa zakatmu:

    – Tepat sasaran kepada penerima yang berhak,

    – Sesuai dengan ketentuan syariat Islam, dan

    – Berdampak berkelanjutan bagi pemberdayaan masyarakat, termasuk para petani.

    Hikmah Zakat Pertanian

    Zakat pertanian memiliki banyak hikmah yang sangat indah, di antaranya:

    – Membersihkan hasil panen dari hak orang lain,

    – Menumbuhkan rasa syukur atas karunia Allah,

    – Menjaga keberkahan rezeki dan hasil bumi,

    – Serta memperkuat ikatan sosial antara petani dan masyarakat sekitar.

    Baca juga : Siap-Siap Zakat Akhir Tahun, Inilah Kumpulan Dalil Tentang Zakat

    Penutup

    Zakat pertanian bukan sekadar kewajiban, tapi juga wujud rasa syukur dan bentuk kepedulian terhadap sesama. Menjelang akhir tahun, mari kita hitung kembali hasil panen dan tunaikan zakatnya agar rezeki yang kita miliki menjadi lebih berkah, membawa manfaat, dan mendekatkan kita kepada ridha Allah SWT.

    Sudah saatnya hasil panenmu membawa keberkahan lebih luas. Yuk, tunaikan zakat pertanian akhir tahun melalui Rumah Zakat