Setiap orang pasti pernah mendengar kata kiamat. Ada yang membayangkannya sebagai peristiwa besar nan dahsyat, ada pula yang menganggapnya masih sangat jauh.
Padahal, kiamat bukan hanya tentang hancurnya alam semesta secara total, tapi juga mencakup kejadian-kejadian kecil yang sebenarnya sudah kita saksikan sehari-hari.
Dalam Islam, tanda kiamat dibagi menjadi dua, yaitu kiamat kecil dan kiamat besar. Keduanya memiliki ciri yang berbeda, namun saling terhubung sebagai pengingat bahwa dunia ini hanyalah tempat singgah sementara.
Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas mengenai tanda-tanda kiamat kecil dan besar, lengkap dengan dalil serta hikmah di baliknya. Yuk, simak terus!
Memahami Konsep Tanda Kiamat
Sebelum masuk ke detail tanda-tandanya, penting untuk memahami dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kiamat kecil dan besar. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah mengenali sinyal-sinyal yang sudah terjadi maupun yang akan datang.
Jadi, kiamat kecil mencakup peristiwa yang menimpa sebagian makhluk atau wilayah tertentu. Misalnya wafatnya seseorang, bencana alam, hingga lenyapnya ilmu agama. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits riwayat Bukhari:
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُقْبَضَ الْعِلْمُ، وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ، وَيَكْثُرَ الزِّنَا، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, merebaknya kebodohan, maraknya perzinaan, dan diminumnya khamr.”
Sedangkan kiamat besar adalah peristiwa alam semesta yang menandai datangnya akhir kehidupan di dunia. Peristiwa ini tidak hanya berskala global, tapi juga sangat jelas dan dahsyat sehingga seluruh manusia menyadarinya.
Baca Juga: Benarkah Kiamat akan Terjadi di Hari Jumat? Ini Jawabannya
Tanda-Tanda Kiamat Kecil (Sudah Terjadi dan Masih Berlangsung)
Menariknya, banyak tanda kiamat kecil justru hadir dalam bentuk kejadian sehari-hari. Kadang terlihat biasa, tapi sebenarnya menjadi kode keras dari Allah SWT agar manusia segera kembali ke jalan-Nya.
Beberapa tanda kecil ini sudah kita rasakan atau bahkan sedang berlangsung hingga hari ini, tandanya:
- Gempa bumi dan bencana alam lain seperti tanah longsor, kebakaran.
- Banyaknya pembunuhan dan hilangnya amanah.
- Waktu terasa semakin singkat.
- Orang jahat bertambah, orang baik berkurang.
- Wanita berpakaian tapi telanjang.
- Maraknya perzinaan, riba, dan kemaksiatan lain.
- Laki-laki menyerupai perempuan dan sebaliknya.
- Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.
- Berlomba-lomba meninggikan bangunan.
- Wafatnya para ulama dan meningkatnya kebodohan.
- Kesibukan dunia yang melalaikan agama.
Bahkan, kedatangan Nabi Muhammad SAW hingga wafatnya beliau juga termasuk tanda kiamat kecil. Sejak saat itu, perjalanan dunia memang makin mendekat pada akhir zaman.
Tanda-Tanda Kiamat Besar (Belum Terjadi)
Kalau tanda kecil bisa terlihat samar-samar dalam keseharian, tanda besar berbeda. Ia hadir sebagai peristiwa yang sangat dahsyat, dramatis, dan hampir tidak mungkin diabaikan oleh siapa pun.
Beberapa peristiwa besar ini dijelaskan dalam hadits-hadits shahih, berikut tandanya:
- Munculnya Imam Mahdi, pemimpin yang adil di akhir zaman.
- Kemunculan Dajjal sebagai fitnah terbesar.
- Turunnya Nabi Isa AS untuk memimpin dan mengadili umat manusia.
- Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagai makhluk yang merusak.
- Munculnya binatang melata (Daabbah) yang berbicara kepada manusia.
- Terbitnya matahari dari arah barat.
- Munculnya kabut tebal (Dukhan) yang menutupi bumi.
- Gempa bumi besar mengguncang bumi secara global.
- Kehancuran Ka’bah sebagai tanda terakhir sebelum kiamat.
Bayangkan saja, jika matahari benar-benar terbit dari barat, bukankah seluruh manusia akan terperanjat? Itulah alasan tanda-tanda besar disebut sebagai penanda yang sangat jelas.
Baca Juga: Benarkah Kiamat Tidak Akan Terjadi Sampai Munculnya Hujan yang Menghancurkan?
Kesimpulan
Jadi, dari sini kita sudah bisa melihat tanda kiamat kecil sudah banyak terjadi, bahkan sebagian sedang berlangsung. Ia hadir sebagai pengingat agar manusia tidak lalai dalam kesibukan dunia.
Sementara itu, tanda kiamat besar adalah peristiwa besar yang akan menandai datangnya hari akhir secara nyata.
Dengan memahami tanda-tanda ini, umat Islam diingatkan untuk selalu memperkuat iman, memperbanyak amal, dan menjaga ketakwaan. Karena sejatinya, kiamat bisa datang kapan saja, dan yang bisa menyelamatkan hanyalah amal saleh.
Nah, sebagaimana mempersiapkan diri menghadapi kiamat, kita bisa menyiapkan dengan zakat, infak, sedekah, maupun donasi lewat Rumah Zakat sebagai wujud nyata membersihkan harta sekaligus mendatangkan keberkahan.
