Pernahkah kamu berada dalam percakapan ringan yang berubah jadi obrolan membicarakan aib orang lain? Itulah ghibah, dan sayangnya, banyak orang tak sadar betapa berbahayanya ghibah bagi diri sendiri dan orang lain. Meski sering diremehkan, bahaya ghibah sangat serius, baik di dunia maupun akhirat.
Apa Itu Ghibah?
Allah SWT berfirman “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” QS. Al-Hujurat: 12
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan: “Engkau menyebutkan sesuatu tentang saudaramu yang ia tidak suka jika hal itu disebutkan.” HR. Muslim
Bahaya Ghibah yang Jarang Disadari
1. Menghapus Pahala Amal Kebaikan
Ghibah adalah seperti ‘mencuri pahala’. Amal baikmu bisa dipindahkan kepada orang yang kamu gunjing. Jika amalmu habis, kamu akan ‘mewarisi’ dosa orang tersebut. HR. Muslim
2. Merusak Hati dan Hubungan Sosial
Ghibah menumbuhkan penyakit hati, dengki, sombong, dan permusuhan. Lambat laun, akan merusak ukhuwah dan kepercayaan antar saudara.
3. Mengundang Murka Allah
Ghibah bukan dosa ringan. Ia termasuk dosa besar yang mendatangkan murka Allah, bahkan bisa menghalangi keberkahan hidup.
Contoh Ghibah dalam Kehidupan Sehari-hari
“Eh, kamu tahu si A? Katanya cerai, lho…”
“Gimana sih si B itu, gayanya kayak artis tapi rumah kontrakan…”
“Kalau si C sih emang dari dulu pelit banget.”
Meskipun semua itu fakta, tetap saja dihitung ghibah, jika orang yang dibicarakan tidak ridha.
Tips Menghindari Ghibah
1. Sibukkan Diri dengan Dzikir atau Ilmu
Dengan memperbanyak dzikir dan belajar agama, hati jadi tenang dan lisan lebih terjaga. Waktu pun lebih banyak digunakan untuk hal yang bermanfaat.
2. Alihkan Topik Saat Obrolan Mulai Ghibah
Jika obrolan mulai membahas aib orang lain, segera alihkan ke topik lain yang positif. Ini cara sederhana tapi efektif menyelamatkan diri dari dosa.
3. Ingat Setiap Kata Akan Dipertanggungjawabkan
Lisan kecil, tapi dampaknya besar. Apa pun yang kita ucapkan akan dihisab. Maka, lebih baik diam daripada menyakiti lewat kata-kata.
4. Segera Taubat Jika Terlanjur Ghibah
Jika terlanjur, segera bertaubat dan minta maaf bila memungkinkan. Doakan orang yang dighibahi dan perbanyak amal baik sebagai penebus dosa.
Klik : www.rumahzakat.org
