[:ID]
Oleh: Bahagia
JAKARTA –Kawasan sawah sudah kering dan wilayah tertentu sudah langka air. Musim kemarau termasuk ujian sebab manusia bisa kekurangan pangan, sayuran dan buah-buahan akibat efek dari musim.
Allah berfirman: “Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ” (QS al-Baqarah [2]: 155).
Allah SWT berfirman: “Dan, apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia kembali (ke jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang melampaui batas apa yang mereka kerjakan.(QS Yunus [10]: 12).
Ayat ini banyak sekali memberikan nilai madrasah bagi manusia. Pertama, mengingat Allah saat terjadi bencana kemarau. Tugas manusia saat kemarau begini, yaitu meminta kepada Allah agar diturunkan hujan. Sekaligus tak pernah lupa kepada Allah ketika musim penghujan tiba.
Kedua, belajar mitigasi kemarau. Musim penghujan dan kemarau selalu bergantian.Kalender musim ini harus benar dipelajari dan disesuaikan dengan kegiatan produksi pangan sehingga musim tidak menggagalkan produksi.
Ketiga, mencari sebab utama bencana.Kesusahan seperti bencana alam ada penyebabnya. Kemarau memang pola alam, tetapi tidak akan semakin parah dampaknya kalau dibarengindengan melestarikan lingkungan. Perluasan penghijauan dan mengatasi bencana kebakaran hutan menjadi solusinya.Sekaligus mempertahankan lahan persawahan agar memperluas kawasan daerah resapan air hujan. Hal ini untuk menghindari bencana lagi di kemudian hari.
Keempat, menguji ahli ilmu.Pembangunan tak luput karena adanya ahli ilmu. Mereka sebagai orang yang dimintai pendapat untuk membangun rumah, jalan raya, pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung tinggi. Ke depannya, ahli ilmu tidak sembarangan memberikan rekomendasi.Dampak pembangunan baik jalan dan lain-lain harus dianalisis bagaimana pengaruhnya terhadap ketersediaan air.
Kelima, uji kesabaran. Musim kering menguji para petani. Produksi gagal maka berkurang pula pendapatan. Setiap kali sabar dengan apa yang dialami maka sudah termasuk lulus ujian.
Keenam, menyadari pentingnya melestarikan ekosistem. Nyaris ekosistem sungai dan danau serta rawa sudah rusak.Saat kemarau maka tumbuhlah kesadaran untuk menjaga fungsi lingkungan ini sebagai daerah penampung air. Setidaknya kita masih punya cadangan air jika ekosistem tersebut tidak tercemar.
sumber: republika.co.id[:en]By: Bahagia
JAKARTA – Rice fields are dry and certain areas are scarce of water. The dry season can be included as a test for humans because we can lack food, vegetables and fruits due to the effects of the season.
Allah SWT said: “And we will give you a test, with a little fear, hunger, shortage of wealth, soul and fruits. And give good news to those who are patient.” (QS al-Baqarah [2]: 155).
Allah SWT said: “And when affliction touches man, he calls upon Us, whether lying on his side or sitting or standing; but when We remove from him his affliction, he continues [in disobedience] as if he had never called upon Us to [remove] an affliction that touched him. Thus is made pleasing to the transgressors that which they have been doing. (QS Yunus [10]: 12).
This verse teaches a lot of human values. First, remember Allah when drought struck upon them. Our task, as humans, during drought like this, is to ask Allah for rain. At the same time, when the rainy season arrives never forget Allah.
Second, learn to mitigate drought. The rainy and dry season always alternates. The coming and going of the season must be properly studied and be adjusted to food production activities so that the season does not hinder the production.
Third, look for the main cause of the disaster. Disasters such as natural disasters have their causes. Drought is indeed a natural pattern, but the drought will not get as worse if we had preserve the environment. In order to avoid further disasters in the future, expansion of greening and overcoming forest fires is the solution. Also, maintaining and preserving paddy fields to expand rainwater catchment area.
Fourth, test the experts. Development does not exist because of experts, whether they are scientific or engineering experts. Their opinions were asked on how to build houses, highways, shopping centers, and tall buildings. In the future, experts will not make recommendations carelessly. The impact of their suggested development of roads and others must first be analyzed on how it affects water availability.
Fifth, test patience. Dry season is a test for farmers. For farmers, failure to produce will reduce their income. Whenever you are patient with whatever difficulty being experienced, it can be said as passing the test.
Sixth, realize the importance of preserving the ecosystem. Nearly rivers, lakes and swamp ecosystems have been damaged. During the dry season, awareness grows to maintain the environment as a water reservoir. At least, we still have water reserves if the ecosystem is not polluted.
Source: republika.co.id[:]