Apa Saja Mukjizat Nabi Musa?

oleh | Jun 20, 2025 | Artikel, Inspirasi

Nabi Musa a.s. adalah salah satu nabi dan rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi. Gelar ulul azmi disematkan bukan tanpa sebab, tetapi karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan ajaran tauhid.

Selain Nabi Musa a.s., yang mendapatkan gelar ulul azmi adalah Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad saw. Para nabi dan rasul tersebut mendapat posisi yang istimewa di hadapan Allah Swt.

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surah Asy-Syura ayat 13 berikut ini:

“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).”

Baca Juga: Doa Nabi saw. untuk Orang yang Sakit

Kisah Hidup Nabi Musa a.s.

Nabi Musa a.s. merupakan keturunan dari Imran dan Yukabad. Saudara kandung Musa adalah Miryam dan Harun. Musa sendiri terlahir di masa Fir’aun berkuasa.

Sebelum Musa terlahir, di Mesir telah beredar rumor dari para ahli nujum dan tukang sihir bahwa akan terlahir seorang anak lelaki yang kelak ketika anak itu dewasa akan menggulingkan kekuasaan Fir’aun. Karena ketakutan atas ramalan itulah Fir’aun memerintahkan pasukannya untuk membunuh bayi lelaki secara bergilir.

Ketika Musa lahir, di waktu yang sama jualah giliran bayi laki-laki dibunuh oleh Fir’aun. Agar Musa yang masih bayi itu selamat, maka orangtua Musa memasukkan Musa ke dalam peti dan menghanyutkannya ke sungai. Tak disangka, Musa yang masih bayi itu ditemukan oleh istri Fir’aun yang bernama Asiyah. Asiyah pun merawat Musa hingga dewasa di istana Fir’aun layaknya anak sendiri.

Kiprah Dakwah Nabi Musa a.s.

Meskipun sempat ditolak oleh Fir’aun, akhirnya Musa menjadi anak angkat Fir’aun. Kemudian Musa pun melewati berbagai fase pertumbuhan hingga akhirnya ia dewasa dan diangkat menjadi seorang nabi sekaligus rasul.

Sebagai nabi dan rasul, Nabi Musa a.s. terkenal sangat sabar dan teguh dalam berdakwah. Meskipun banyak rintangan yang dihadapinya, khususnya dari Raja Fir’aun ayah angkatnya yang terkenal kejam dan dari kaumnya Bani Israil yang suka membangkang, Nabi Musa a.s. tetap sabar dalam menyebarkan agama Allah Swt.

Di dalam Al-Qur’an yang tersebar dalam 34 surah, nama Nabi Musa a.s. telah disebut sebanyak 136 kali. Penyebutan nama Nabi Musa a.s. terbanyak ada dalam Surah Al-A’raf (21 kali), lalu Al-Qashash (18 kali), Thaha (17 kali), Al-Baqarah (13 kali), serta surah-surah lainnya yang berkisar 1 hingga 8 ayat.

Baca Juga: Menelisik Banjir Besar pada Zaman Nabi Nuh

Mukjizat Nabi Musa a.s.

Sebenarnya, selain tongkat yang bisa berubah menjadi ular, Nabi Musa a.s. memiliki mukjizat-mukjizat lainnya sebagai bukti bahwa dirinya adalah seorang nabi dan rasul.

Di dalam firman-Nya, Allah Swt. telah menyebutkan jumlah mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Musa a.s. ada 9 mukjizat.

“Sungguh, Kami telah menganugerahkan kepada Musa sembilan mukjizat yang nyata.” (Q.S. Al-Isra’: 101).

Terkait mukjizat Nabi Musa a.s. ini, Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan keterangan terkait 9 mukjizat Nabi Musa, yaitu: tongkat, tangan yang bisa memancarkan cahaya, belalang, kutu, katak, darah, banjir besar, laut yang terbelah, dan gunung (Sinai).

Berikut beberapa mukjizat Nabi Musa a.s. yang akan redaksi bahas:

1. Tongkat Berubah Menjadi Ular

Seperti dalam kisah-kisah yang sudah terkenal, tongkat Nabi Musa a.s. bisa berubah menjadi ular.  Kisah
tongkat Nabi Musa a.s. ini diabadikan dalam Al-Qur’an surah Thaha ayat 68-69
berikut ini:

“Kami berkata: ‘Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. ‘Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang’.”

2. Tongkat Mengeluarkan Air

Selain bisa berubah menjadi ular, tongkat Nabi Musa pun bisa mengeluarkan air. Saat itu Nabi Musa a.s. dan kaumnya mengalami kesulitan air. Nabi Musa a.s. pun memohon kepada Allah Swt. Lalu Allah Swt. menyuruh Nabi Musa a.s. memukul batu dengan tongkatnya.

Nabi Musa a.s. pun kemudian memilih batu yang tepat dan kemudian memukulkan tongkat pada batu tersebut. Lalu, dari batu tersebut keluarlah 12 mata air yang bisa mencukupi kebutuhan tiap suku dari kaumnya.

“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu’. Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.” (Q.S. Al Baqarah: 60).

Baca Juga: Belajar Bersabar dari Kisah Nabi Yusuf

3. Tongkat Bisa Membelah Lautan

Saat Nabi Musa a.s. dan kaumnya dikejar oleh Raja Fir’aun dan pasukannya hingga terdesak di tepi laut, Allah Swt. pun menyuruh Nabi Musa a.s. memukulkan tongkatnya ke air hingga air laut pun menjadi terbelah.

“Lalu Kami wahyukan kepada Musa, ‘Pukullah lautan itu dengan tongkatmu’. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (Q.S. Asy Syu’araa: 63).

Setelah lautan terbelah, Nabi Musa a.s. dan kaumnya pun melewati lautan dengan selamat. Sesampainya di ujung lautan, Fir’aun dan pasukannya yang mengejar di belakang pun tenggelam karena lautan yang terbelah telah kembali pada keadaan semula.

4. Tangan Bisa Memancarkan Cahaya Putih

Tangan Nabi Musa a.s. pun bisa memancarkan cahaya ketika tangan Nabi Musa a.s. dikempitkan di ketiak atau dimasukkan ke leher baju. Tangan yang bercahaya putih itu bahkan bisa menyilaukan Fir’aun.

“Dan kempitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain (pula).” (Q.S. Thaha: 22).

“Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan) kepada Fir’aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik”. (Q.S. An Naml: 12).

Baca Juga: 4 Prinsip Berdagang Nabi Muhammad

5. Bisa Menghidupkan Orang Mati

Sama seperti Nabi Isa a.s., Nabi Musa a.s. pun bisa menghidupkan orang yang telah mati. Dikisahkan bahwa Allah Swt. pernah menyuruh Nabi Musa a.s. untuk memukulkan bagian sapi betina ke tubuh mayat. Lalu, mayat pun hidup kembali.

“Lalu Kami berfirman: ‘Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!’ Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.” (Q.S. Al-Baqarah: 73).

6. Angin Topan, Belalang, Kutu, Katak, dan Darah

Karena Fir’aun telah melampaui batas, maka Allah Swt. menutunkan bencana yang tak terbayangkan.  Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 133,
“Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum mereka berubah menjadi darah) sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.”

Itulah beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Musa a.s. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan keislaman Sahabat, khususnya tentang kisah Nabi Musa a.s. Klik www.rumahzakat.org/zakat.

 

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait