Dalam Islam, bahaya ‘ain berasal dari pandangan mata yang disertai iri, dengki, atau kekaguman berlebihan hingga menimbulkan dampak negatif bagi orang lain.
Rasulullah SAW bersabda “Pandangan mata (‘ain) itu benar-benar ada. Seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, niscaya yang mendahuluinya adalah pandangan mata (‘ain).” HR. Muslim
Artinya, ‘ain bukan sekadar mitos, tapi kenyataan yang bisa menimpa siapa saja baik anak kecil, orang dewasa, bahkan hewan.
Baca juga : Jarang Disadari! Kebiasaan Merendahkan Orang Lain dalam Islam
Bagaimana Bahaya ‘Ain Bisa Terjadi?
Bahaya ‘ain terjadi ketika seseorang melihat sesuatu dengan perasaan iri tanpa disertai doa keberkahan. Contohnya, ketika seseorang memuji kecantikan, kekayaan, atau kesuksesan orang lain, tetapi dalam hatinya ada rasa dengki, maka energi negatif itu bisa membawa pengaruh buruk.
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa ‘ain adalah pandangan yang disertai rasa kagum yang menimbulkan dampak buruk pada orang yang dipandang.
Ciri dan Dampak Bahaya ‘Ain
Tanda seseorang terkena ‘ain bisa berbeda-beda, di antaranya:
– Tiba-tiba sakit tanpa sebab medis yang jelas
– Hilang semangat dan mudah marah
– Usaha atau rezeki tiba-tiba tersendat
– Anak sering menangis tanpa sebab
Dalam beberapa kasus, ‘ain juga bisa menyebabkan kerusakan hubungan sosial karena munculnya rasa iri dan ketidakpuasan dalam hati.
Cara Melindungi Diri dari Bahaya ‘Ain
Islam mengajarkan beberapa cara untuk menghindari bahaya ‘ain, di antaranya:
1. Membaca Doa Perlindungan
Rasulullah SAW mengajarkan doa agar terhindar dari pandangan iri: “A‘ūdzu bi kalimātillāhit-tāmmāti min kulli syaitānin wa hāmmatin wa min kulli ‘ainin lāmmah.”
(Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari setan, hewan berbahaya, dan pandangan mata yang jahat.)
2. Mengucap Doa Keberkahan Saat Melihat Sesuatu yang Indah
Katakanlah: “Mā syā’ Allāh, lā quwwata illā billāh” (Masya Allah, tidak ada kekuatan kecuali dari Allah).
3. Meningkatkan Dzikir dan Doa Harian
Rutin membaca Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan An-Naas) untuk perlindungan diri.
Baca juga : Hati-Hati! Begini Hukum Menyebar Aib Orang Lain dalam Islam
Jadikan Iri Sebagai Dorongan untuk Kebaikan
Daripada iri terhadap nikmat orang lain, ubahlah rasa itu menjadi motivasi untuk beramal dan bersyukur. Salah satu cara menumbuhkan keberkahan hidup adalah dengan bersedekah. Sedekah bukan hanya membersihkan harta, tapi juga melindungi diri dari bahaya ‘ain dan energi negatif yang muncul dari hati yang iri.
Yuk, salurkan sedekah terbaikmu melalui Rumah Zakat


