Berapa Batas Nafkah bagi Istri? Ini Penjelasan Lengkap Menurut Ulama

oleh | Nov 21, 2025 | Inspirasi

Pertanyaan tentang berapa batas nafkah bagi istri sering muncul dalam kehidupan rumah tangga. Banyak suami ingin memberikan yang terbaik, tetapi khawatir apakah nafkah yang ia berikan sudah memenuhi ketentuan syariat. Sementara itu, sebagian istri ingin memahami haknya tanpa berlebihan. Lalu, bagaimana sebenarnya batas nafkah menurut ulama?

Baca juga : Bolehkah Istri Menjadi Pencari Nafkah? Ini Jawaban dari Perspektif Syariat

Apa Itu Nafkah Menurut Islam?

Dalam Islam, nafkah adalah kewajiban suami untuk memenuhi kebutuhan istri, baik berupa:

– Makan dan minum

– Pakaian

– Tempat tinggal

– Biaya kesehatan

– Kebutuhan sehari-hari lainnya sesuai kondisi

Ini berdasarkan QS. At-Talaq: 7 yang menegaskan bahwa nafkah diberikan sesuai kemampuan suami.

Berapa Batas Nafkah bagi Istri? Menurut Ulama, Tidak Ada Angka Pasti

Para ulama sepakat bahwa Islam tidak menentukan jumlah nafkah secara angka, tetapi berdasarkan tiga prinsip:

1. Sesuai Kemampuan Suami

Jika suami mampu banyak, maka dianjurkan memperbanyak nafkah. Jika kemampuan terbatas, maka nafkah tidak boleh memberatkan.

2. Sesuai Kebutuhan Wajar Istri

Ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah memandang standar nafkah mengikuti kebiasaan daerah, gaya hidup wajar, dan kebutuhan dasar istri.

3. Menjaga Kehidupan Layak

Tujuannya agar istri hidup dengan layak, tidak kekurangan, dan tidak berlebih-lebihan.

Dalil yang Menjelaskan Standar Nafkah

Allah menegaskan dalam QS. At-Talaq: 7:

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa yang Allah berikan kepadanya.”

Rasulullah SAW juga menekankan bahwa nafkah yang diberikan kepada istri adalah infak terbaik, karena itu termasuk tanggung jawab utama seorang suami.

Contoh Nafkah Bulanan

Beberapa ulama kontemporer memberi gambaran, seperti:

– Kebutuhan makanan pokok

– Uang kebersihan pribadi

– Transport

– Kesehatan

– Biaya komunikasi

– Pakaian sewaktu-waktu

Nilainya mengikuti kondisi ekonomi rumah tangga masing-masing.

Apakah Istri Bekerja Mengurangi Kewajiban Nafkah?

Tidak. Meskipun istri bekerja, nafkah tetap kewajiban suami sepenuhnya kecuali istri ridha membantu keuangan keluarga.

Bagaimana Jika Suami Tidak Memberi Nafkah?

Menurut ulama, istri boleh:

– Mengingatkan dengan cara baik

– Mengajak bermusyawarah

– Mengambil sebagian harta suami secukupnya (berdasarkan hadits Hindun binti Utbah)

– Mengajukan haknya ke pihak yang lebih berwenang jika diperlukan

Tujuannya bukan konflik, tetapi agar hak istri tetap terpenuhi.

Baca juga : Benarkah Nafkah untuk Istri Lebih Utama dari Memberi kepada Orang Miskin?

Kesimpulan

Dalam Islam, tidak ada batas angka pasti mengenai nafkah istri. Yang menjadi ukuran adalah kemampuan suami, kebutuhan wajar istri, dan standar hidup layak sesuai syariat. Selama keduanya saling ridha, transparan, dan menjaga hubungan baik, nafkah akan menjadi jalan keberkahan dalam rumah tangga.

Tunaikan sedekah terbaikmu melalui Rumah Zakat untuk membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait