Sahabat, Ka’bah merupakan sebuah simbol suci bagi umat Islam. Ka’bah juga merupakan kiblat salat setiap muslim di seluruh penjuru dunia. Ka’bah pun telah diberkahi oleh Allah SWT.
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”
(Q.S. Ali Imran: 96).
Bagian-Bagian pada Ka’bah
Ka’Bah dibangun dengan bahan dasar batu. Bangunan yang megah ini memancarkan aura keagungan dan ketakjuban bagi yang melihatnya. Namun, keistimewaan Ka’bah tidak hanya terletak pada penampilannya yang megah saja, tetapi juga dalam signifikansi religiusnya yang mendalam.
Dalam agama Islam, Ka’bah memegang peran penting sebagai pusat ibadah dan simbol kesatuan umat Islam. Untuk memahami lebih dalam tentang keagungan Ka’bah, mari kita eksplorasi beberapa bagian penting yang perlu diketahui oleh setiap umat Islam.
Baca Juga: Anjuran Ketika Masuk Makkah dan Masjidil Haram
1. Hajar Aswad (Batu Hitam)
Salah satu bagian paling terkenal dari Ka’bah adalah Hajar Aswad. Hajar Aswad sendiri merupakan sebuah batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Menurut keyakinan Islam, batu ini turun dari surga.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a., ia berkata:
“Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim merupakan dua batu yakut yang menjadi bagian dari batu yakut surga. Jika saja Allah tidak menghapus cahayanya, maka kedua batu itu akan menerangi Timur dan Barat.”
(H.R. At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).
2. Multazam
Multazam adalah tempat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah yang diyakini sebagai tempat yang paling mustajab untuk berdoa.
Dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah saw. bersabda:
“Antara Rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang minta sesuatu di Multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu.”
(H.R. Al Baihaqi).
3. Babut Taubah (Pintu Taubat)
Pintu Taubat merupakan pintu masuk ke dalam Ka’bah yang terletak di sisi utara bangunan. Pintu ini memiliki makna simbolis sebagai tempat untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Bagi umat Islam, memasuki pintu ini adalah tanda kesungguhan dalam memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta.
Baca Juga: Ini Dia Tempat Mustajab Doa di Mekah dan Madinah
4. Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim adalah tempat di mana Nabi Ibrahim a.s. berdiri ketika membangun Ka’bah bersama putranya Ismail a.s.
Setelah menyelesaikan pembangunan, Nabi Ibrahim a.s. pun meninggalkan jejak kakinya yang terpahat di batu ini. Maqam ini dianggap sebagai tanda kebesaran dan keberkahan dari Allah SWT.
5. Hatim
Hatim adalah area setengah lingkaran yang berada di sebelah Ka’bah dan ditandai dengan dinding yang rendah. Meskipun tidak termasuk dalam bangunan utama Ka’bah, Hatim dianggap sebagai bagian yang penting dan dihormati dari Masjidil Haram. Di dalam Hatim, umat Islam sering berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Demikianlah Sahabat, keistimewaan Ka’bah sebagai pusat ibadah dan simbol kesatuan umat Islam tidak hanya tercermin dalam penampilannya yang megah, tetapi juga dalam setiap bagian yang mengandung makna spiritual yang dalam.
Memahami bagian-bagian penting dari Ka’bah membantu umat Islam untuk lebih menghargai dan memperdalam hubungan mereka dengan Allah Swt. dalam setiap ibadah yang mereka lakukan.
Dengan penuh kekhusyukan dan rasa hormat, umat Islam terus mengarahkan hati dan pandangan mereka ke arah Ka’bah sebagai simbol kesatuan dan keagungan agama Islam.
Oleh karena itu Ka’bah tidak hanya merupakan bangunan fisik yang megah, tetapi juga merupakan pusat spiritual bagi umat Islam di seluruh dunia. Setiap bagian dari Ka’bah mengandung nilai-nilai keagamaan yang mendalam, mengingatkan umat Islam akan kebesaran Allah SWT. dan menginspirasi mereka untuk menjaga hubungan yang erat dengan-Nya.
Baca Juga: Kisah Hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Mekah ke Madinah
Semoga keistimewaan Ka’bah selalu menginspirasi umat Islam untuk memperkuat iman, meningkatkan ibadah, dan menyatukan hati dalam cinta kepada Sang Pencipta. Aamiin.
Rumah Zakat adalah lembaga amil zakat nasional milik masyarakat Indonesia yang telah diakui oleh pemerintah Indonesia. Sahabat bisa menitipkan zakat, infak, dan sedekah melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini.
Zakat, infak, dan sedekah Sahabat akan Rumah Zakat salurkan kepada mereka yang membutuhkan. Mari tebarkan #ManfaatHebat kepada sesama bersama Rumah Zakat!


