Meninggal di hari Jumat sering diyakini umat Islam sebagai salah satu tanda khusnul khatimah. Banyak yang berharap bisa wafat di hari penuh keberkahan ini, karena Rasulullah SAW menyebutkan keutamaannya. Namun, apakah benar meninggal di hari Jumat menjamin khusnul khatimah? Artikel ini akan membahas dalil, pandangan ulama, serta bagaimana kita bisa mempersiapkan diri untuk meraih akhir hayat terbaik.
Baca juga : Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Sudah Meninggal Dunia
Dalil tentang Meninggal di Hari Jumat
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah melindunginya dari fitnah kubur.” HR. Ahmad, Tirmidzi
Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang wafat di hari Jumat mendapatkan keistimewaan berupa perlindungan dari siksa kubur.
Apakah Pasti Khusnul Khatimah?
Para ulama menjelaskan bahwa meninggal di hari Jumat adalah salah satu tanda husnul khatimah, tetapi bukan satu-satunya syarat. Husnul khatimah sejatinya diperoleh dari iman, amal saleh, dan istiqamah dalam ketaatan.
Artinya, wafat di hari Jumat adalah kelebihan yang Allah berikan, namun tetap harus dibarengi dengan amal yang ikhlas.
Cara Meraih Husnul Khatimah
Selain berharap meninggal di hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk:
– Menjaga shalat lima waktu tepat waktu.
– Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an.
– Bersedekah untuk membantu sesama.
– Menjauhi maksiat dan dosa besar.
– Memperbanyak doa agar diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah.
Hubungan dengan Sedekah
Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah sedekah. Dengan sedekah, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga menyiapkan bekal terbaik untuk akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu memadamkan murka Allah dan mencegah mati dalam keadaan buruk.” HR. Thabrani
Maka, sempurnakan doa husnul khatimah kita dengan sedekah melalui program kebaikan Rumah Zakat.
Baca juga : Bolehkah Sedekah Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal?
Kesimpulan
Meninggal di hari Jumat memang disebutkan dalam hadits sebagai tanda keutamaan, bahkan termasuk ciri husnul khatimah. Namun, yang paling utama adalah menjaga iman, amal, dan ibadah sepanjang hidup. Semoga Allah menutup usia kita dalam keadaan husnul khatimah.
Yuk, sempurnakan ikhtiar meraih husnul khatimah dengan amal jariyah. Salurkan sedekah terbaikmu sekarang melalui Rumah Zakat