Salam
Salam Perubahan
Alhamdulillah, Innalhamdalillah, Allahumma shalli ala Muhammad…
Sobat Zakat yang saya cintai dan banggakan, di penghujung berakhirnya periode kerja Mei 2005 – April 2006 ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan perjuangan dari sobat Zakat semua untuk mengisi masa perjuangan kita ini dengan penuh kegairahan dan semangat yang tinggi sehingga bisa menghasilkan pencapaian yang spektakuler dengan tetap mempertahankan TRIPLE DIGIT GROWTH. Dengan pencapaian dana pada periode Mei 2005 – April 2006 sebesar 50,9 M (terhitung sampai Maret 2006) naik 120,9% dibandingkan dengan perolehan periode sebelumnya sebesar 23,04 M.
Sebagai sebuah lembaga amil zakat, tentu tidak hanya kesuksesan pendapaian dana saja yang menjadi perhatian. Pencapaian inipun juga berpengaruh terhadap pendistribusian dana ke dalam program-program optimalisasi kita, tercatat pada program Pendidikan telah memiliki 9.822 anak tersantuni; pada program Kesehatan telah melayani sejumlah 29.771 pasien pada Pengobatan Massal gratis, 2.863 anak terlayani pada Khitanan Massal Gratis, 1.886 pasien/jenazah terlayani pada Pengantaran Jenazah Gratis dengan jumlah armada mobil jenazah sebanyak 22 dan 2 mobil klinik keliling gratis. 973 pasien terbebas dari katarak melalui Operasi Katarak Gratis, 30 pasien terlayani pada Operasi Bibir Sumbing Gratis, 81 pasien terlayani pada Operasi Hernia Gratis, dan 483 pasien terlayani pada Dokter Spesialis Gratis. Klinik telah melayani 15.554 pasien melalui 20 klinik yang dimiliki.
Pada program Pemberdayaan Ekonomi telah memiliki 594 peserta yang tergabung dalam Unit Pembiayaan Modal Usaha, 10 peserta program Becak Motor (10 armada Becak Motor), 7 armada Boat (1 armada Boat untuk 3 peserta/keluarga), dan 1 Rumah Mandiri untuk program Cake. Untuk menjalankan itu semua Rumah Zakat Indonesia merekrut Relawan dan sampai saat ini telah memiliki 1.473 orang relawan yang tergabung sebagai relawan di berbagai kota.
Semua pencapaian pencapaian yang telah kita dapatkan janganlah membuat kita silau, apalagi membuat kita cepat puas, tantangan kedepan sangat menggairahkan untuk kita taklukkan dan kita selesaikan RJPP lembaga sampai 2008.
Sobat Zakat sekalian, tidak perlu terlalu kaget kalau lembaga kita senantiasa mengalami perubahan, bahkan ada anekdot yang beredar bahwa Rumah Zakat Indonesia bisa berubah dalam hitungan detik, ya begitulah kita … jangan sampai menunggu datangnya tsunami untuk mengantisipasi tapi ketika datang ombakpun kita sudah siap menghadapi.
Sobat Zakat sekalian, bicara tetang potensi zakat di Indonesia memang besar, menurut penelitian UIN dan Ford Foundation tahun 2004-2005 potensi ZIS (Zakat, Infaq dan shadaqah) mencapai 19,3 Triliun, menurut penelitian PIRAC potensi zakat 7,3 triliun, sementara menurut perhitungan FOZ (Forum Zakat) 17,5 Triliun, sementara yang membayarkan melalui lembaga kurang lebih 350 miliyar sehingga market sizenya masih besar di Indonesia (dr. Naharus Surur, M.Kes, dalam ???Zakat dan Peran Negara??? (Jakarta : Penerbit Forum Zakat, hal 159). Subhanallah, organisasi pengelola zakat baru bisa meraih 2% saja dari potensinya. Dengan perolehan seperti itupun organisasi pengelola zakat banyak memberikan kontribusi atas penanggulangan kemiskinan di indonesia melalui berbagai macam program optimalisasi dana.
Bagaimana menurut Sobat Zakat? Potensi pengelolaan zakat masih sangat terbentang luas. Sekedar informasi, Asia Pacific Phylanthropy Consortium atau APPC (2002) melakukan survey, pada tahun 1999 Indonesia memiliki kebiasaan memberi (rate of giving) paling besar dibanding sejumlah negara Asia dan Eropa, hasil survey PIRAC (Public Interst Research and Advocacy) tahun 2004 menunjukkan kesadaran ummat Islam sesungguhnya relatif tinggi. 49,8% responden yang disurvey di 10 kota besar menyatakan sebagai wajib zakat dan 94,5% sudah membayar zakat rata-rata sebesar Rp.416.000,- per tahun. Negara yang pemurah dengan mayoritas muslim terbesar di dunia dan memiliki kesadaran berzakat yang tinggi. Sebuah peluang …
Reposisi Lembaga Menuju Market Leader 2008, adalah tema kita pada tahun kerja Mei 2006 – Desember 2008, dengan berbagai keunggulan kompetitif yang kita miliki, kita harus bisa mereposisikan lembaga untuk menjadi pemain besar dalam pengelolaan ZIS dengan program program optimalisasinya yang inovatif dan membangun kemandirian masyarakat. Menyambut perubahan zaman pengelolaan zakat di Indonesia sebagaimana yang tersosialisasikan di munas FOZ ke IV di Jakarta, skenario masa depan Rumah Zakat Indonesia sangat ditentukan dengan keberhasilan kita me- Reposisi Lembaga Menuju Market Leader 2008. Allahu Akbar.
Salam Perubahan …
Bisa … Bisa … Bisa … Harus Bisa …
-VDE-