SELF CURICULLUM

oleh | Feb 11, 2006 | Inspirasi

Ajang Indra< kelas 1 MAN 1 Bandung
( Penerima Beasiswa Berprestasi dari Rumah Zakat Indonesia)

Ketika manajemen telah menjadi sebuah keinginan bagi diri seseorang maka manajemen itu akan menjadi pengatur sejati bagi pribadinya. Keteraturan akanmenghiasi setiap gerak langkahnya.

Jika seseorang telah terampil dalam menyusun aturan hidupnya maka keberhasilan telah ada didepan mata. Manajemen adalah setengah dari keberhasilan, tanpa manajemen keberhasilan jauh untuk diraih.

Manajem waktu adalah kuncinya. Keterampilan seseorang dalam menyusun waktu yang ada memungkinkan dirinya menjadi seseorang yang sukses. Tidak hanya sukses didunia tetapi diakhirat juga. Insya Allah.

Sungguh banyak keutamaan yang ada pada waktu luang. Itu juga jika kita memanfaatkan dan bagaimana kita menjadikannya sebagai sesuatu yang akan menguntungkan bagi kita.
Jika kita melihat kenegara lain, sebagai contoh Negara Jepang. Negara yang sebenarnya miskin dengan sumber daya alam (SDA) namun kaya dengan sumber daya manusia (SDM) nya. Itu karena mereka pintar dalam mengatur waktu. Tak ada waktu yang terbuang dengan percuma melainkan diisi dengan hal-hal yang positif.

Kita selaku orang muslim yang dituntut untuk menjaga waktu, mestinya bias menggunakan waktu sebaik mungkin. Ketahuilah, didunia sekarang ini tidak ada yang bias diandalkan kecuali waktu yang terisi penuh dengan kegiatan-kegiatan positif yaitu kegiatan yang akan berdampak bagi masa depan.

Ketika kita mampu membuat aturan bagi kehidupan kita sendiri. Disaat itulah peningkatan akan kita rasakan. Dengan setiap harinya memperbaiki yang belum sepenuhnya baik pada waktu kemarin. Muhasabah (mengevaluasi diri)red adalah peluang untuk mengadakan perbaikan diri dengan memperhatikan apa yang kita perbuat untuk diperbaiki hari esok.

Manajemen membawa kita kepada kesadaran, bahwa diduia ini bukan untuk berleha-leha elainkan sebuah tantangan yang harus siap dijalani bagi setiap insane yaitu sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan yang lebih kekal di akhirat nanti.

Pepatah mengatakan gagal dalam perencanaan berarti merencanakan kegagalan. Seseorang yang berfikir akan mampu mengatasi kegagalan, sebab sebelumnya ia telah tahu bagaimana dan seperti apa kegagalan itu. Sehigga ia senantiasa waspada dan penuh perencanaan ketika ia menghadapai kegagalan.

?Kegagalan bukan untuk ditakuti, tapi untuk dijadikan sebagai wahana perubahan?, ?Sukses perencanaan berarti merencanakan kesuksesan dan dia akan benar-benar sukses.?