Setiap manusia yang hidup di dunia akan melalui perjalanan panjang menuju akhirat. Salah satu fase yang disebutkan dalam banyak riwayat adalah melewati Shiratal Mustaqim, jembatan yang sangat tipis dan tajam, yang terbentang di atas neraka Jahannam. Dalam Islam, Shiratal Mustaqim bukan hanya jalan fisik di akhirat, tetapi juga simbol jalan lurus menuju ridha Allah.
Baca juga : Tips Agar Selamat dari Beratnya Sakaratul Maut
Makna Shiratal Mustaqim dalam Islam
Kata Shiratal Mustaqim berasal dari bahasa Arab “صراط المستقيم” yang berarti jalan yang lurus. Dalam Al-Qur’an, istilah ini disebut dalam Surah Al-Fatihah ayat 6:
“Ihdina shiratal mustaqim”
Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Maknanya bukan hanya jalan moral dan spiritual di dunia, tetapi juga mengingatkan manusia akan jalan akhirat, jembatan penghubung menuju surga. Di hari kiamat nanti, setiap manusia akan diminta untuk melewati jembatan ini sesuai dengan amal perbuatannya di dunia.
Seperti Apa Jembatan Shiratal Mustaqim?
Rasulullah SAW bersabda bahwa Shiratal Mustaqim lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Orang beriman akan melaluinya dengan cepat seperti kilat, sedangkan orang munafik dan kafir akan terjatuh ke dalam neraka. Amal kebaikan seperti shalat, zakat, dan sedekah akan menjadi cahaya penuntun bagi mereka yang beriman.
Hadis riwayat Muslim menyebutkan:
“Di atas neraka Jahannam terdapat jembatan yang licin, ada kait dan duri-duri besi seperti duri pohon Sa’dan di Najd. Orang beriman akan selamat sesuai amalnya, ada yang secepat kilat, ada yang berjalan, bahkan ada yang merangkak.”
Bagaimana Cara Selamat di Shiratal Mustaqim?
Keselamatan di atas jembatan itu sangat bergantung pada amal saleh seseorang di dunia. Orang yang istiqamah dalam ibadah, menjaga lisannya, serta gemar bersedekah akan dimudahkan jalannya. Sedekah disebut sebagai penyejuk api neraka dan penolong di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang bersedekah.” HR. Thabrani
Oleh karena itu, menapaki Shiratal Mustaqim di dunia dengan amal saleh adalah bentuk persiapan agar kelak dapat melewatinya di akhirat dengan selamat.
Baca juga : Keutamaan Surah Al-Mulk, Amalan Ringan yang Menjadi Penyelamat di Akhirat
Kesimpulan
Shiratal Mustaqim bukan sekadar jembatan di akhirat, melainkan jalan lurus yang kita jalani sejak di dunia. Barang siapa istiqamah dalam kebaikan, menjaga shalat, dan memperbanyak sedekah, maka Allah akan mudahkan langkahnya di jalan akhirat nanti.
Jembatan menuju surga dibangun dari kebaikan yang kamu lakukan hari ini. Yuk, kuatkan langkahmu di Shiratal Mustaqim dengan sedekah terbaik untuk sesama bersama Rumah Zakat.
