CARA MENGAJARI ANAK MENGELOLA UANG - Rumah Zakat
Rumah Zakat

CARA MENGAJARI ANAK MENGELOLA UANG

Oleh Admin Rumah Zakat | 6/6/2023, 7:08:02 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Banyak orangtua yang terlalu memanjakan anak. Maksudnya, orangtua selalu memenuhi keinginan anak karena alasan kasih sayang. Padahal, anak-anak masih belum mampu membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Anak-anak pun belum mampu memilah dan memilih skala prioritas kebutuhannya.

Memang sudah tugas orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Namun, jika anak-anak terlalu mudah mendapatkan apa yang diinginkannya, maka dikhawatirkan ia kurang menghargai terhadap barang-barang yang dimilikinya.

Oleh karena itulah anak-anak perlu dilatih dalam mengelola uangnya. Sehingga anak-anak pun bisa memiliki kepekaan terhadap finansial dan memahami skala prioritas kebutuhannya. Nah, dengan mengajari cara mengelola uang sejak dini, kelak ketika anak dewasa ia pun akan lebih menghargai uang yang ia miliki.

Baca Juga: Bolehkah Istri Berkurban Tanpa Izin dari Suami?

Seperti yang dirangkum dari buku Cerdas mengelola Keuangan Keluarga karya Dra. Sulastiningsih, M.Si., ada 6 tips dalam nengajari anak mengelola uangnya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya!

1.  Latihlah anak untuk mencatat keuangannya dalam buku khusus

Ada baiknya anak menyediakan buku catatan keuangan khusus yang berfungsi untuk memonitor keuangan anak. Sehingga orangtua pun bisa lebih mudah mengevaluasinya. Orangtua pun perlu memberi pemahaman kepada anak bahwa ketika anak memiliki uang, uang tersebut bisa digunakan untuk tiga hal, yakni: untuk sedekah, untuk tabungan, dan untuk dibelanjakan.

2.  Berikan penjelasan kepada anak bagaimana orangtua mendapatkan uang

Cara ini digunakan agar anak mengetahui bahwa uang itu tidak didapat dengan cara gratis, atau misalnya tidak didapat secara otomatis keluar dari mesin ATM tanpa usaha apapun. Dengan menjelaskan kepada anak bagaimana orangtua mendapatkan uang, maka anak pun akan mengerti bahwa ternyata mendapatkan uang itu harus berusaha terlebih dahulu (misalnya dengan bekerja). Sehingga anak pun tidak memiliki kebiasaan meminta-minta dan lebih menghargai uang yang dimiliki.

 3. Latihlah anak untuk membuat skala prioritas kebutuhan

Meskipun misal anak memiliki uang sendiri, orangtua perlu melatih anak agar anak bisa menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan dan bukan prioritas. Ajak diskusi anak tentang kebutuhannya apa saja. Lalu, pilih yang benar-benar prioritas dan dibutuhkan anak.

Jika yang dibutuhkan dan prioritasnya membeli makanan atau minuman, maka pastikan bahwa itu halal dan baik bagi kesehatan. Sehingga anak pun harus tahu bagaimana kandungan isinya. Kemudian jika yang dibutuhkan dan diprioritaskannya adalah barang tertentu, pastikan barang itu bermanfaat dan aman digunakan.

Baca Juga: Ketentuan Gharimin yang Berhak Menerima Zakat

4. Buatlah kesepakatan saat berbelanja

Misalnya dengan membuat daftar belanjaan yang butuh dan prioritas untuk dibeli. Anak dilarang untuk membeli barang-barang diluar yang tertera dalam daftar belanjaan. Cara ini efektif agar anak belajar konsisten.

5. Orangtua harus konsisten dan tegas

Kunci keberhasilan sebenarnya ada di tangan orangtua. Jika orangtua hanya konsisten dan tegas di awal, maka jangan heran apabila anak pun akan kembali boros menggunakan uangnya serta membeli barang-barang yang tidak jelas manfaatnya. Maka, konsisten dan tegaslah selalu wahai orangtua. Khususnya ketika misal anak merajuk saat berbelanja dan ingin membeli barang-barang di luar dari daftar belanjaan. Kecuali memang itu sangat-sangat penting, maka orangtua bisa berpikir ulang.

 6. Jangan berbelanja terlalu lama

Percepatlah berbelanja agar tidak muncul godaan untuk membeli barang-barang yang tidak penting.

Itulah 6 cara yang bisa dicoba untuk mengajari anak mengelola uang. Semoga bermanfaat!

 


Selanjutnya