Tata Cara Tayamum bagi yang Sedang Sakit atau dalam Perjalanan

oleh | Jul 2, 2024 | Inspirasi

Ada kalanya dalam hidup, seseorang dihadapkan pada kondisi yang tak memungkinkan untuk menggunakan air dalam bersuci.Bisa karena tengah sakit, dalam perjalanan jauh, atau memang tak ada air sama sekali di sekitar.

Saat itulah Islam menunjukkan betapa dimudahkannya dan penuh kasihnya aturan syariat, salah satunya melalui tayamum. Makanya, dalam kondisi seperti ini, tayamum menjadi solusi yang meringankan dan tidak mengurangi kesucian ibadah.

Nah, di artikel ini Rumah Zakat akan membahas bagaimana tata cara tayamum bagi yang sedang sakit atau bepergian, dilengkapi syarat sah, hal yang membatalkan, hingga tanya jawab ringan untuk membantu memahami praktik tayamum dengan benar.

Apa Itu Tayamum dan Kapan Dibolehkan?

Sebelum membahas langkah-langkahnya, penting memahami apa sebenarnya tayamum itu. Jadi, tayamum merupakan cara bersuci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib, dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu atau tanah suci.

Bukan asal debu tentu saja, tapi debu yang bersih dan tidak tercampur najis. Dalam Al-Qur’an, tayamum disebut dalam surat Al-Ma’idah ayat 6:

وَاِنۡ كُنۡتُمۡ مَّرۡضَىٰۤ اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ اَوۡ جَآءَ اَحَدٌ مِّنۡكُمۡ مِّنَ الۡغَآٮِٕطِ اَوۡ لٰمَسۡتُمُ النِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُوۡا مَآءً فَتَيَمَّمُوۡا صَعِيۡدًا طَيِّبًا فَامۡسَحُوۡا بِوُجُوۡهِكُمۡ وَاَيۡدِيۡكُمۡ

“…dan jika kamu sakit, atau dalam perjTidak bisa wudhu karena sakit atau bepergian? Pelajari tata cara tayamum, syarat sah, dan hal yang membatalkan agar ibadah tetap sah dalam kondisi darurat.alanan, atau kembali dari tempat buang air, atau kamu menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); usaplah mukamu dan tanganmu…” (QS. Al-Maidah: 6)

Jadi, tayamum ini bukan perkara remeh. Ia adalah bentuk keringanan syariat saat air tidak bisa digunakan, dan tetap sah untuk beribadah seperti biasa.

Baca Juga: Gimana Cara Wudhu Kalau Lagi di Gunung? Ini Penjelasannya

Syarat Sah Tayamum

Sama seperti ibadah lainnya, tayamum pun memiliki syarat-syarat agar sah. Jangan sampai hanya menepuk debu lalu salat, padahal belum memenuhi syaratnya. Nah, beberapa syarat penting yang harus diperhatikan:

  • Menggunakan debu atau tanah yang suci dan tidak terkena najis
  • Berniat tayamum karena Allah SWT sebelum melakukan ibadah
  • Dilakukan secara berurutan dan sesuai tata cara yang dicontohkan

Tanpa memenuhi syarat ini, tayamum bisa menjadi tidak sah dan tentu saja berdampak pada sahnya ibadah berikutnya.

Tata Cara Tayamum Bagi yang Sedang Sakit atau Berpergian

Lalu, bagaimana teknis melakukan tayamum? Berikut ini panduan langkah demi langkahnya yang dapat diikuti dalam kondisi tidak bisa menggunakan air:

  1. Niat dalam hatiseperti: “Aku niat tayamum untuk menghilangkan hadas karena Allah Ta’ala.”
  2. Menepukkan kedua telapak tangan ke debu/tanah suci sekali saja, ringan, tidak perlu berlebihan.
  3. Usap wajah dengan kedua telapak tangan secara merata.
  4. Tepukkan kembali kedua tangan ke debu, sekali lagi.
  5. Usap tangan kanan hingga pergelangan, lalu tangan kiri.
  6. Lakukan secara tertib, mulai dari niat, wajah, lalu tangan.

Tayamum bisa dilakukan sambil duduk atau dalam posisi yang memudahkan, terutama bagi yang sedang terbaring sakit.

Hal-Hal yang Membatalkan Tayamum

Tayamum bukan berarti bebas dari aturan. Ada beberapa hal yang menyebabkan tayamum menjadi batal, dan harus diulang atau diganti dengan wudhu jika memungkinkan.

Berikut hal-hal yang membatalkannya:

  • Menemukan air setelah sebelumnya tidak ada
  • Hadats besar atau kecil, jika air tersedia maka kembali ke wudhu/mandi
  • Hal-hal yang juga membatalkan wudhu, seperti buang angin atau tidur

Jadi misalnya seseorang tayamum karena tidak ada air, lalu tak lama setelah itu air tersedia—maka tayamumnya tak bisa dipakai lagi untuk salat berikutnya.

Baca Juga: Shalat Jamak dan Qashar Beserta Syarat dan Panduannya

Tanya Jawab Singkat Seputar Tayamum

Beberapa pertanyaan ini kerap muncul saat membahas tayamum. Mari lihat jawabannya berdasarkan fiqh yang disepakati:

Apa boleh tayamum kalau sedang sakit keras?
Ya, bila air dikhawatirkan memperburuk kondisi, tayamum adalah jalan keluarnya.

Kalau dalam perjalanan dan air sulit dicari?
Tayamum sah dilakukan oleh musafir dalam kondisi tidak ada air bersih.

Apakah tayamum bisa untuk mandi wajib juga?
Bisa. Tayamum bisa menggantikan mandi wajib ketika tak memungkinkan memakai air.

Kalau lupa dan salah urutan, apa sah?
Tertib adalah bagian dari rukun tayamum, jadi harus dilakukan sesuai urutan.

Jawaban-jawaban ini penting untuk menjaga kesempurnaan ibadah di tengah keterbatasan.

Kesimpulan

Jadi, tayamum adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya yang sedang mengalami keterbatasan, baik karena sakit maupun dalam perjalanan.

Asalkan dilakukan sesuai syarat dan tata cara yang benar, tayamum bisa menggantikan wudhu secara sah dan membolehkan untuk shalat serta ibadah lainnya.

Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di  Rumah Zakat.

Kalkulator Zakat

Hitung zakat Anda secara akurat dengan kalkulator zakat kami

Donatur Care

Silakan cek riwayat donasi Anda disini

Link Terkait