Ucapan yang keluar dari lisan kita pernah menyakiti hati orang lain? Atau mungkin, pernah mendengar perkataan orang lain yang kurang mengenakkan sehingga hati kita merasa tidak nyaman?
Dalam Islam, lisan bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga amanah yang harus dijaga. Sebab, lisan memiliki kekuatan besar dalam kehidupan manusia.
Lisan bisa menjadi sumber kebaikan yang menyatukan hati, tetapi juga bisa menjadi penyebab permusuhan dan dosa.
Lalu, bagaimana cara kita untuk menjaga lisan? Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya menjaga lisan dan bagaimana adab berbicara yang benar.
Mengapa Menjaga Lisan Sangat Penting dalam Islam?
Dalam Al-Qur’an dan hadits, banyak sekali nasihat tentang pentingnya menjaga lisan. Jangan heran! Sebab, ucapan adalah cerminan hati dan pikiran. Dalam Q.S Qaf: 18, Allah SWT berfirman:
مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ
“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)”
Setiap kata yang terucap akan dicatat dan dimintai pertanggungjawaban. Lisan, meskipun kecil secara fisik, memiliki dampak besar dalam hubungan sosial dan spiritual kita.
Selain itu, menjaga lisan juga membantu kita menjauhi dosa seperti ghibah, fitnah, dan perkataan sia-sia. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu kata yang tidak dipikirkan, lalu dengan sebab itu ia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknya lebih jauh daripada timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Adab Berbicara dalam Islam
Islam telah mengatur bagaimana cara kita berbicara dengan adab yang baik. Berikut beberapa di antaranya:
1. Berbicara dengan Jujur dan Benar
Dalam setiap pembicaraan, pastikan apa yang kita sampaikan adalah kebenaran, bukan kebohongan atau dusta. Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian berkata jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Hindari Perkataan yang Menyakiti
Islam melarang kita berkata kasar atau menyakiti perasaan orang lain. Sebaliknya, ucapan kita harus menjadi sumber kedamaian. Dalam QS. Al-Isra ayat 53, Allah SWT berfirman:
وَقُلْ لِّعِبَادِىۡ يَقُوۡلُوا الَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُؕ اِنَّ الشَّيۡطٰنَ يَنۡزَغُ بَيۡنَهُمۡ
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).’ Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.”
3. Bicara dengan Lemah Lembut
Suara yang lembut dan santun menunjukkan kepribadian seorang muslim yang baik. Bahkan dalam berdakwah, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk berbicara dengan Fir’aun dengan lembut.
Contoh Penerapan Adab Berbicara dalam Kehidupan Sehari-hari
Adab berbicara yang diajarkan Islam tidak hanya menjadi teori, tetapi harus kita praktikkan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
1. Di Rumah
Dalam keluarga, menjaga lisan sangat penting untuk menciptakan suasana harmonis. Sebagai orang tua, kita bisa memulai dengan memberi contoh berbicara santun kepada anak-anak.
Ucapkan terima kasih saat mereka membantu, atau maaf jika kita khilaf. Hal ini akan menanamkan nilai adab berbicara kepada mereka.
2. Di Lingkungan Sosial
Saat berkumpul bersama teman atau rekan kerja, biasakan untuk tidak membicarakan keburukan orang lain.
Jika ada yang memulai pembicaraan negatif, kita bisa mengalihkan topik atau mengingatkan dengan cara halus.
3. Di Media Sosial
Di era digital, menjaga lisan juga berlaku untuk menjaga jari-jemari kita saat mengetik. Pastikan apa yang kita unggah atau komentari adalah hal yang baik dan bermanfaat.
Jangan tergoda ikut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya atau menulis komentar yang kasar.
Kesimpulan
Jadi, menjaga lisan adalah salah satu bentuk ibadah yang sederhana tetapi memiliki dampak besar dalam kehidupan.
Dengan berbicara sesuai adab yang diajarkan Islam, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Mari kita jadikan lisan sebagai sarana menyebarkan kebaikan, bukan sebaliknya. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.