KASIH SAYANG IBU

oleh | Jun 25, 2010 | Kolom CEO

Pernah suatu kali Saya ditanya, siapakah orang di dunia ini yang bisa memberikan pelayanan terbaik? Saya sempat berpikir keras. Terbayang di otak saya beberapa tokoh-tokoh di balik perusahaan internasional yang memang memiliki kredibilitas dalam hal pelayanan kepada para customer-nya sehingga mereka berhasil meraih penghargaan untuk kategori excellent service.

Namun karena tak yakin, saya urung menjawabnya. Kemudian dia pun “terpaksa” menjawab pertanyaannya sendiri. “Orang yang bisa memberikan pelayanan terbaik adalah seorang ibu ketika berhadapan dengan anak-anaknya,” ujarnya sembari tersenyum.

Yap, kasih sayang ibu memang merupakan pelayanan yang tak bisa ditandingi oleh siapa pun. Tak akan pernah ada seorang Jendral Soedirman atau Ir. Soekarno bila tak ada cinta yang dihadirkan oleh para ibu yang telah membesarkan mereka. Tak akan pernah ada Anda yang kini bisa membuka internet dan membaca tulisan ini, bila ibu Anda tidak mengurus Anda dengan benar sedari kecil.

Terinspirasi dari kasih sayang seorang ibu yang tak pernah habis hingga akhir masa nanti itulah, Saya bertekad untuk membangun Rumah Zakat sebagai lembaga yang penuh kasih sayang dalam memberikan pelayanan, baik kepada para muzakki ataupun mustahik yang berada dari Aceh sampai Papua.  

Service Excellent merupakan bagian dari rencana kerja kami tahun ini. Tujuannya adalah agar seluruh mitra baik donatur ataupun warga binaan dapat merasakan aura pemberdayaan dengan lebih baik. Para donatur bisa dengan nyaman menyaksikan wujud pemberdayaan yang tengah dirangkai oleh para amil Rumah Zakat. Sedangkan para mustahik bisa lebih tenang dalam mengikuti setiap tahap pemberdayaan bersama Rumah Zakat.

Kami sadar tak mungkin dapat menyamai ibu Anda dalam memberikan pelayanan di lembaga ini. Sebab kasih sayang ibu adalah anugrah batiniah yang tak mungkin hadir dari dalam jiwa setiap manusia. Namun kami akan selalu berusaha menghadirkannya untuk Anda. Sebab Rasulullah SAW sendiri pun menyebarkan ajaran Allah SWT lewat kasih sayang meskipun beliau selalu dicaci dan dihina kaum kafir.

Doakan agar kami selalu amanah dan profesional dalam menghadirkan senyuman pemberdayaan dari para muzakki dan mustahik di Indonesia dan dunia. Mari bersinergi dalam gerakan Merangkai Senyum Indonesia.#