BANDUNG. Menghadapi gelombang anak jalanan yang begitu besar, Kementrian Sosial RI melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin sinergi dengan 27 LSM, Rumah Perlindungan Anak dan Rumah Zakat dalam Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Dalam kegiatan Launching PKSA dengan tagline Menuju Bandung Bebas Anak Jalanan, yang diselenggarakan Minggu (14/10) dihalaman Gedung Sate Kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat. Turut menghadirkan Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Dalam sambutannya Menteri Sosial RI berpesan bahwa Provinsi Jabar harus menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam hal penanganan anak jalanan. Pihaknya berharap, dengan adanya program tersebut anak-anak tidak ke jalan lagi dan semoga pada akhir Desember ini 85 persen anak jalanan tidak kembali ke jalan. “Di tahap pertama ini, Kemensos telah berusaha membantu anak yang terpaksa bekerja di jalanan melalui PKSA ini dengan didampingi oleh pembina,” kata Mensos.
Pemerhati anak dan mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, Ketua P2TP2A Jawa Barat dan Ibu Netty Prasetyani juga tampak hadir pada peluncuran Program Kesejahteraan Sosial Anak tersebut. Dalam program ini Rumah Zakat dan Rumah Perlindungan Anak (RPA) akan membina tidak kurang dari 4.500 anak jalanan di seluruh wilayah Kota Bandung. Anak-anak jalanan yang dibina akan mendapatkan bantuan berupa tabungan sejumlah Rp 1.5 juta. Tabungan tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti akses pendidikan, akses kesehatan, makanan bergizi, akte kelahiran dan sejenisnya.***
Newsroom/Hermansyah
Bandung