Jember, 21 Mei 2025 – Suasana haru dan bahagia menyelimuti Dusun Krajan, Desa Pocangan, saat dua anak yatim piatu, Airin dan Holifatul Jannah, menerima bingkisan spesial dari Rumah Zakat pada Kamis, (29/05/2025). Bantuan berupa tas sekolah, sepatu, dan buku-buku pelajaran ini menjadi semangat baru bagi mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Airin tinggal bersama kakek dan neneknya di RT 09 RW 03, sementara Holifatul Jannah diasuh oleh kakek-neneknya di RT 07 RW 03, Dusun Krajan. Keluarga mereka hidup sebagai buruh tani dengan penghasilan minim yang sering kali hanya cukup untuk makan sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, memiliki perlengkapan sekolah yang layak merupakan sebuah kemewahan yang sulit terjangkau.
Kedatangan fasilitator Rumah Zakat membawa bingkisan penuh cinta ini disambut dengan senyum tulus dan mata berbinar dari kedua anak tersebut. Mereka sangat gembira melihat perlengkapan sekolah baru yang akan mereka gunakan saat kembali ke sekolah. Momen ini menjadi bukti bahwa sentuhan kasih sayang mampu menghadirkan harapan baru di tengah keterbatasan.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Rumah Zakat,” ucap nenek Airin dengan suara lirih dan penuh haru. “Semoga Allah membalas semua kebaikan para donatur dan relawan Rumah Zakat.”
Airin dan Holifatul Jannah pun menyampaikan rasa terima kasih mereka secara langsung. “Terima kasih, Rumah Zakat, atas bingkisan ini. Tas, sepatu, dan buku-bukunya sangat bermanfaat. Semoga semua kebaikan Bapak dan Ibu dibalas oleh Allah SWT,” ujar Holifatul dengan penuh semangat.
Program ini merupakan bagian dari Kado Yatim Rumah Zakat, yang bertujuan memberikan dukungan pendidikan dan kasih sayang kepada anak-anak yatim. Bantuan ini tidak hanya berupa barang, tetapi juga menghadirkan semangat dan kepedulian yang bisa membangkitkan rasa percaya diri anak dalam meraih masa depan.
Melalui aksi kecil ini, Rumah Zakat kembali membuktikan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak yang memiliki mimpi besar namun terbatas oleh kondisi ekonomi.
Newsroom
Rudeq Mochammad/Difa Lavianka
