MENGENAL PINTU-PINTU SURGA - Rumah Zakat
Rumah Zakat

MENGENAL PINTU-PINTU SURGA

Oleh Admin Rumah Zakat | 5/22/2023, 7:04:05 AM | Inspirasi

facebook
facebook
facebook
facebook
tiktok

Setiap muslim mengharapkan masuk ke dalam surga. Namun, memasuki tempat yang indah dengan segudang kenikmatan ini butuh perjuangan dan teknik khusus. Tentunya, perjuangan dan teknik khusus itu tak terlepas dari tujuan seorang muslim untuk beribadah kepada Allah Swt. Ya, Allah Swt. memang menciptakan manusia (dan juga jin) untuk beribadah kepada-Nya. Hal itu sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. Az-Zariyat ayat 56 berikut ini:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.”

Baca Juga: 3 Masjid yang Disunahkan untuk Dikunjungi Umat Islam

Manusia (dan juga jin) beribadah kepada Allah Swt. selama hidup di dunia. Ibadah inilah yang akan menjadi bekal utama untuk menghadapi negeri akhirat yang penuh dengan keadilan. Mereka yang ikhlas beribadah hanya untuk mencari keridaan Allah Swt. dan memiliki hubungan antar manusia (habluminannas) yang baik maka akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Sementara sebaliknya, bagi mereka yang malas beribadah dan sering menebar permusuhan kepada sesama manusia, maka akan dimasukkan ke dalam api neraka yang menyala.

Membicarakan akhirat, khususnya surga, ada pintu-pintu surga yang perlu kita ketahui. Pintu-pintu ini kelak akan memanggil para penghuninya.

Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah ra., bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa yang berinfak sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: Wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli salat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu salat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)” (H.R. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027).

Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari, disebutkan pula pintu surga lainnya. Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, orang yang melaksanakan rukun-rukun haji ia akan mendapatkan pintu khusus babul hajji, tanpa keraguan. Tersisa 3 pintu lagi, diantaranya babul kazhiminal ghaizha wal ‘afina ‘anin naas (pintu menahan marah dan memaafkan manusia), diantaranya juga babul ayman (pintu kanan) yaitu pintu yang dimasuki orang-orang yang sempurna tawakalnya sehingga masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Adapun pintu surga lainnya bisa jadi adalah babudz dzikri (pintu dzikir). Karena terdapat hadits riwayat Tirmidzi yang mengisyaratkan hal itu. Atau bisa jadi adalah babul ilmi (pintu ilmu).

Baca Juga: Bersahabat di Dunia dan Akhirat

Selain itu, ada juga pintu surge untuk mereka yang berbakti kepada orangtua atau babul walid. Hal tersebut berdasar pada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Bahwa Abud Darda’ ra. mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau mau menyia-nyiakannya, silakan. Atau jika engkau mau menjaganya, silakan” (H.R. Tirmidzi). Hadits ini disahihkan oleh Al Albani.





Selanjutnya